ASAHAN- Upaya petugas Bea dan Cukai (BC) Teluk Nibung Tanjungbalai untuk mengamankan kapal kayu bermuatan puluhan ton ballpress, digagalkan massa bayaran penyelundup pakaian bekas.
Pagi itu sekira pukul 06.30 WIB, Kamis (8/12), petugas BC yang sedang berpatroli berusaha melakukan pencegahan terhadap kapal kayu yang bermuatan puluhan ton ballpress pakaian bekas ilegal dari Malaysia. Tapi tiba di Muara Sungai Asahan, dekat lampu putih, Kabupaten Asahan, tiba-tiba datang dua kapal membawa ratusan massa untuk mengiringi kapal tersebut.
Ketika kapal petugas mencoba merapat, langsung dilempari dengan batu dan kayu. Sehingga kapal tersebut berhasil lolos. Sementara petugas mengalami luka-luka pada bagian kaki.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Fuad Fauzy, melalui Kasi P2 M Firdaus, didampingi Kasubsi Intelijen Rahmad Efendi Sembiring, kepada wartawan, Jumat (9/12), menuturkan, begitu kapal petugas ingin mendekat tiba-tiba ada dua kapal berisikan ratusan massa mengiringi kapal tersebut. Saat itu, petugas berusaha terus mencoba mendekat dan mengimbau lewat pengeras suara agar kapal dihentikan.
‘’Karena kapal tersebut tetap melaju, petugas pun memberikan tembakan peringatan ke udara,” kata Firdaus.
Di luar dugaan, massa yang melakukan pengawalan terhadap kapal bermuatan ballpress itu malah balik menyerang petugas. Kapal petugas dihujani batu.
Ketika petugas hendak melakukan penindakan dari sisi lain, massa semakin beringas dan terus melempari petugas dengan batu dan pakaian. Hingga akhirnya, kapal pengangkut ballpress tersebut berhasil meloloskan diri.
‘’Jumlah personel kita sangat terbatas, sementara massa makin beringas dan terus melempari petugas dengan batu,” tandasnya. (mag02/dro/ma/int)