TANJUNGBALAI – Menjelang satu tahun kepemimpinan Walikota
Tanjungbalai M Syahrial dan Wakil Walikota Tanjungbalai Ismail, masyarakat
mulai mempertanyakan janji keduanya terkait pengelolaan kebersihan. Pasalnya,
saat masa kampanye, pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih ini berjanji,
akan mengelola kebersihan di Kota Tanjungbalai denga cara bertahap melalui
kelurahan, kecamatan dan terakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Tanjungbalai M Syahrial dan Wakil Walikota Tanjungbalai Ismail, masyarakat
mulai mempertanyakan janji keduanya terkait pengelolaan kebersihan. Pasalnya,
saat masa kampanye, pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih ini berjanji,
akan mengelola kebersihan di Kota Tanjungbalai denga cara bertahap melalui
kelurahan, kecamatan dan terakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Pak Syahrial mana janjimu saat kampanye. Saat itu Walikota dan Wakil Walikota telah berjanji akan membuat
penampungan sampah sementara, mulai dari tingkat lingkungan, kelurahan,
kecamatan sebelum dikumpulkan di TPA. Nyatanya, sampai saat ini, tempat
penampungan sampah sementara di lingkungan, kelurahan dan kecamatan tersebut
belum juga terwujud,” ujar Nursyahruddin SE, Ketua LSM Merdeka Kota
Tanjungbalai kepada koran ini, Selasa (20/12).
Nursyahruddin juga sangat menyesalkan, belum terwujudnya hingga saat ini visi
misi Walikota dan Wakil Walikota Tanjungbalai terkait pengelolaan kebersihan
tersebut. Untuk itu, dia berharap, agar dalam tahun anggaran (TA) 2017
mendatang, pengelolaan kebersihan tersebut dapat diprioritaskan agar visi misi
menuju Kota Tanjungbalai bersih tersebut dapat terwujud.
Hal senada juga diungkapkan Zainal (50), salah seorang warga Teluk Nibung, Kota
Tanjungbalai. Katanya, akibat pengelolaan kebersihan yang tidak serius dari
pemerintah membuat Kota Tanjungbalai sering terendam banjir pada saat turun
hujan maupun musim air pasang – naik.
“Faktor utama seringnya Kota Tanjungbalai ini kebanjiran adalah, akibat
sampah-sampah yang dibuang sembarangan sehingga memenuhi saluran drainase. Oleh
karena itu, kita berharap kepada Pemko Tanjungbalai agar segera mengelola
sampah-sampah tersebut secara serius. Soalnya, pengelolaan kebersihan tersebut
adalah bagian dari visi – misi Walikota dan Wakil Walikota Tanjungbalai sebelum
terpilih,” ujar Zainal.
Sementara itu, Kabag Humas Setdakot Tanjungbalai Nurmalini Marpaung SSTP yang
dihubungi koran ini membantah tudingan yang mengatakan pemerintah tidak serius
mengelola kebersihan. Namun pengelolaannya baru akan dilakukan sesuai dengan
visi misi Walikota dan Wakil Walikota pada tahun anggaran (TA) 2017 mendatang.
“Selama ini, pemko tetap serius mengelola kebersihan di Kota Tanjungbalai
ini. Namun, kalau terkait pengelolaan kebersihan sesuai dengan visi misi dari
Walikota dan Wakil Walikota Tanjungbalai, baru akan terwujud pada tahun 2017
mendatang. Soalnya, untuk tahun 2016 ini, masih melanjutkan program dari
Walikota dan Wakil Walikota sebelumnya,” ujar Nurmalini Marpaung.
(ck5/syaf/ma/int)
Teks foto
Halaman Gedung Olahraga Mini yang dijadikan sebagai tempat
penampungan sampah. (ignatius siagian/TANJUNGBALAI)
penampungan sampah. (ignatius siagian/TANJUNGBALAI)
Saluran drainase yang tumpat mengakibatkan luapan air
menggenangi badan jalan. (ignatius siagian/TANJUNGBALAI)
menggenangi badan jalan. (ignatius siagian/TANJUNGBALAI)