Peredaran Narkoba Sudah Merambah ke Pelajar SMP
Pada tulisan sebelumnya penulis menerangkan bahwa warga
di Kota Tanjungbalai sudah lama mengetahui bahwa para mafia narkoba menggunakan
jasa para oknum aparat penegak hukum sebagai kaki tangan mereka untuk menjual
barang haram tersebut.
di Kota Tanjungbalai sudah lama mengetahui bahwa para mafia narkoba menggunakan
jasa para oknum aparat penegak hukum sebagai kaki tangan mereka untuk menjual
barang haram tersebut.
Oleh; Syafruddin Yusuf, Asahan
Data paling miris yang diterima penulis dari Badan
Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai menyebutkan bahwa penyalahgunaan dan
peredaran narkotika sudah merambah di kalangan pelajar tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di Kota Tanjungbalai. Bahkan menurut pihak BNN, peredaran narkoba
di Tanjungbalai di kalangan pelajar SMP ini ternyata sudah tingkat
mengkhawatirkan. Hal tersebut didapat berdasarkan simpel tes urine yang digelar
BNN Kota Tanjungbalai.
Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungbalai menyebutkan bahwa penyalahgunaan dan
peredaran narkotika sudah merambah di kalangan pelajar tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP) di Kota Tanjungbalai. Bahkan menurut pihak BNN, peredaran narkoba
di Tanjungbalai di kalangan pelajar SMP ini ternyata sudah tingkat
mengkhawatirkan. Hal tersebut didapat berdasarkan simpel tes urine yang digelar
BNN Kota Tanjungbalai.
Menurut pihak BNN, dari 24 SMP se Kota Tanjungbalai yang
dilakukan tes urine dan melibatkan 278 orang siwa, 35 persen terindikasi
memakai narkoba. Itu dikatakan Kepala BNN Kota Tanjungbalai AKBP Saharuddin
Bangko, Jumat (5/8). Bangko mengatakan, berdasarkan simple tes urine yang
dilakukan pihaknya terhadap 278 orang siswa, 96 orang siswa atau 35 persennya
terindikasi coba pakai narkoba jenis ganja dan sabu. Selain itu terdapat 25
persen atau sekitar 72 orang siswa terindikasi penyalah gunaan lem. Selain itu
3 orang fositif narkotika.
dilakukan tes urine dan melibatkan 278 orang siwa, 35 persen terindikasi
memakai narkoba. Itu dikatakan Kepala BNN Kota Tanjungbalai AKBP Saharuddin
Bangko, Jumat (5/8). Bangko mengatakan, berdasarkan simple tes urine yang
dilakukan pihaknya terhadap 278 orang siswa, 96 orang siswa atau 35 persennya
terindikasi coba pakai narkoba jenis ganja dan sabu. Selain itu terdapat 25
persen atau sekitar 72 orang siswa terindikasi penyalah gunaan lem. Selain itu
3 orang fositif narkotika.
“Mengenai penyalahgunaan narkoba saat ini sudah
sangat memperihatinkan. Karena dari sampel yang kita periksa dari 24 sekolah
kita temukan ternyata beberapa jenis narkoba sudah tidak asing lagi di kalangan
pelajar. Sekalipun urine mereka negatif, namun berdasarkan keterangan yang
diproleh mereka telah mengkonsumsi narkoba,” ujar Bangko.
sangat memperihatinkan. Karena dari sampel yang kita periksa dari 24 sekolah
kita temukan ternyata beberapa jenis narkoba sudah tidak asing lagi di kalangan
pelajar. Sekalipun urine mereka negatif, namun berdasarkan keterangan yang
diproleh mereka telah mengkonsumsi narkoba,” ujar Bangko.
Dikatakan Bangko, peredaran narkoba di kalangan pelajar
di Kota Tanjungbalai terbilang mengkhawatirkan. Jika tidak segera diambil
tindakan atau upaya, dikhawatirkan kita bisa kehilangan satu generasi akibat
dari bahaya narkoba ini.
di Kota Tanjungbalai terbilang mengkhawatirkan. Jika tidak segera diambil
tindakan atau upaya, dikhawatirkan kita bisa kehilangan satu generasi akibat
dari bahaya narkoba ini.
Menurut dia, di antara upaya yang perlu dilakukan untuk
mencegah semakin merajalelanya peredaran narkoba di Kota Tanjungbalai ialah
kepedulian berbagai pihak dalam memerangi narkoba. Sebab masalah mencegah
peredaran narkoba adalah Tanggung jawab semua warga.
mencegah semakin merajalelanya peredaran narkoba di Kota Tanjungbalai ialah
kepedulian berbagai pihak dalam memerangi narkoba. Sebab masalah mencegah
peredaran narkoba adalah Tanggung jawab semua warga.
“Kita mempunyai Tanggung jawab bersama terhadap
peredaran narkotika di Kota Tanjungbalai ini. Untuk itu saya mengajak kepada
Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua
agar mewaspadai terhadap peredaran gelap narkotika. Jika ditemukan, dapat
melaporkan hal tersebut kepada penegak hukum,” tandasnya.
peredaran narkotika di Kota Tanjungbalai ini. Untuk itu saya mengajak kepada
Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua
agar mewaspadai terhadap peredaran gelap narkotika. Jika ditemukan, dapat
melaporkan hal tersebut kepada penegak hukum,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Tety
Julianty mengatakan, pihak Disdik terus berupaya melakukan sosialisai atau pembimbingan
serta pembinaan terkait penyuluhan bahaya narkoba secara konsisten dan
berkelanjutan. Tujuanya sebagai upaya menangkal peredaran narkoba di kalangan
pelajar.
Julianty mengatakan, pihak Disdik terus berupaya melakukan sosialisai atau pembimbingan
serta pembinaan terkait penyuluhan bahaya narkoba secara konsisten dan
berkelanjutan. Tujuanya sebagai upaya menangkal peredaran narkoba di kalangan
pelajar.
“Kita akan terus berupaya melakukan pembimbingan
serta pembinaan terkait penyuluhan bahaya narkoba secara konsisten dan
berkelanjutan,” ucapnya.
serta pembinaan terkait penyuluhan bahaya narkoba secara konsisten dan
berkelanjutan,” ucapnya.
Setelah mengumpulkan data-data yang diperlukan penulis
mencoba terus mencari bagaimana cara mafia narkoba bisa leluasa memasukkan
barang haram ke Tanjungbalai-Asahan. Hari kedua penelusuran, penulis belum juga
berhasil menemukan seseorang yang mau memberikan informasi terkait maraknya
peredaran narkoba di Tanjungbalai-Asahan.
mencoba terus mencari bagaimana cara mafia narkoba bisa leluasa memasukkan
barang haram ke Tanjungbalai-Asahan. Hari kedua penelusuran, penulis belum juga
berhasil menemukan seseorang yang mau memberikan informasi terkait maraknya
peredaran narkoba di Tanjungbalai-Asahan.
Begitu juga pada hari ketiga dan keempat penelusuran,
penulis masih belum dapat menemukan seseorang yang tahu atau pun mau
menceritakan bagaimana masukkan narkoba dari Malaysia ke Tanjungbalai-Asahan.
penulis masih belum dapat menemukan seseorang yang tahu atau pun mau
menceritakan bagaimana masukkan narkoba dari Malaysia ke Tanjungbalai-Asahan.
Pada hari kelima, rasa putus asa hampir membuat saya
memutuskan untuk kembali ke Asahan dan mengakhiri penelusuran saya terkait
maraknya peredaran narkoba di Tanjungbalai-Asahan. Cuaca yang terik membuat
saya haus dan saya memutuskan memasuki salah satu warung di Jalan Jenderal
Sudirman Kota Tanjungbalai.
memutuskan untuk kembali ke Asahan dan mengakhiri penelusuran saya terkait
maraknya peredaran narkoba di Tanjungbalai-Asahan. Cuaca yang terik membuat
saya haus dan saya memutuskan memasuki salah satu warung di Jalan Jenderal
Sudirman Kota Tanjungbalai.
Di warung saya memesan teh manis dingin dan nasi kepada
pemilik warung. Sekitar 5 menit pelayan warung menyajikan hidangan yang saya
pesan. Saya yang kelelahan dan kehausan lalu menikmati sajian yang dihidangkan.
Setelah selesai menikmati hidangan, saya mengambil sebatang rokok dan
menghisapnya.
pemilik warung. Sekitar 5 menit pelayan warung menyajikan hidangan yang saya
pesan. Saya yang kelelahan dan kehausan lalu menikmati sajian yang dihidangkan.
Setelah selesai menikmati hidangan, saya mengambil sebatang rokok dan
menghisapnya.
Dengan perasaan sedikit galau karena saya merasa gagal
menelusuri maraknya peredaran narkoba di Tanjungbalai-Asahan, saya terus
menghisap rokok di tangan saya. Saat itu tiba-tiba masuk seorang pria yang
memakai baju kaos lengan pendek yang di bagian tangan kira dan kanannya tampak
penuh tato.
menelusuri maraknya peredaran narkoba di Tanjungbalai-Asahan, saya terus
menghisap rokok di tangan saya. Saat itu tiba-tiba masuk seorang pria yang
memakai baju kaos lengan pendek yang di bagian tangan kira dan kanannya tampak
penuh tato.
Lalu pria tersebut melihat ke arah saya dengan tatapan
mata yang cukup tajam. Saya coba tersenyum kepada pria tersebut. pria berbadan
tegap tersebut lalu menghampiri saya. Awalnya saya pikir pria tersebut akan
marah karena saya memandangnya dan tersenyum kepadanya. Sesampainya di meja
tempat saya duduk, pria bertato itu lalu menggeser tempat duduk yang ada di
meja tempat saya duduk.
mata yang cukup tajam. Saya coba tersenyum kepada pria tersebut. pria berbadan
tegap tersebut lalu menghampiri saya. Awalnya saya pikir pria tersebut akan
marah karena saya memandangnya dan tersenyum kepadanya. Sesampainya di meja
tempat saya duduk, pria bertato itu lalu menggeser tempat duduk yang ada di
meja tempat saya duduk.
Padahal di meja lain masih banyak bangku kosong. Saya
jadi curi dan sempat mempersiapkan diri jika sesuatu hal yang tidak diinginkan
terjadi. karena saya sadar, dalam lima
hari di Tanjungbalai saya mencoba mencari tahu tentang peredaran narkoba di
Tanjungbalai baik dari warga, nelayan, PNS, kepolisian dan BNN. Hal itu pasti
akan membuat para pelaku peredaran narkoba merasa terusik.
jadi curi dan sempat mempersiapkan diri jika sesuatu hal yang tidak diinginkan
terjadi. karena saya sadar, dalam lima
hari di Tanjungbalai saya mencoba mencari tahu tentang peredaran narkoba di
Tanjungbalai baik dari warga, nelayan, PNS, kepolisian dan BNN. Hal itu pasti
akan membuat para pelaku peredaran narkoba merasa terusik.
Ternyata apa yang saya pikirkan tidak terjadi. Setelah
duduk di dekat saya pria bertato tersebut tersenyum dan mengulurkan tangannya
sambil berkata: “Kamu syafruddin yusuf kan,
anak Kisaran,” katanya.
duduk di dekat saya pria bertato tersebut tersenyum dan mengulurkan tangannya
sambil berkata: “Kamu syafruddin yusuf kan,
anak Kisaran,” katanya.
Saya merasa heran, karena dia mengenali saya. Lalu saya
menjawab pertanyaannya: “Benar, abang siapa ya, kok bisa kenal sama saya,” ucap
saya kepadanya sambil menyambut jabatan tangan darinya.
menjawab pertanyaannya: “Benar, abang siapa ya, kok bisa kenal sama saya,” ucap
saya kepadanya sambil menyambut jabatan tangan darinya.
“Wah sombong ya, masak lupa samaku. Aku kan dulu temanmu saat SD. Bahkan kita dulu
sering berkelahi. Memang kita bukan satu sekolah kamu di SD 2 aku di SD 9
Kisaran. Tapi kan
sekolah kita samping-sampingan. Selain itu saat SMP sekolah kita juga
berdekatan kamu di SMP Negeri 1 Kisaran aku di SMP Negeri 3 Kisaran. Dan setiap
pulang sekolah kita sering berkelahi juga di SMP,” ucapnya.
sering berkelahi. Memang kita bukan satu sekolah kamu di SD 2 aku di SD 9
Kisaran. Tapi kan
sekolah kita samping-sampingan. Selain itu saat SMP sekolah kita juga
berdekatan kamu di SMP Negeri 1 Kisaran aku di SMP Negeri 3 Kisaran. Dan setiap
pulang sekolah kita sering berkelahi juga di SMP,” ucapnya.
Mendengar ucapanya aku mencoba mengingatnya. Setelah
beberapa lama akhirnya aku baru ingat.
beberapa lama akhirnya aku baru ingat.
“Oh ya kamu kan
Cobra (nama samaran-red),” ucapku padanya. Loh ngapai kamu di Tanjungbalai
ucapku.
Cobra (nama samaran-red),” ucapku padanya. Loh ngapai kamu di Tanjungbalai
ucapku.
Lalu dia menceritakan bahwa dia sudah lama tinggal di
Tanjungbalai dan sudah menikah. Namun pernikahannya hancur karena ia di penjara
akibat terlibat kasus nakoba. Saat ini anak istrinya pergi meninggalkannya.
Sekarang dia mengaku bekerja serabutan.
Tanjungbalai dan sudah menikah. Namun pernikahannya hancur karena ia di penjara
akibat terlibat kasus nakoba. Saat ini anak istrinya pergi meninggalkannya.
Sekarang dia mengaku bekerja serabutan.
Ia bertanya kepada ku ngapai aku ke Tanjungbalai. Aku pun
menceritakan maksudku padanya. Awalnya dia terkejut namun tak lama kemudian dia
tersenyum sambil berkata: “Sifatmu nggak berubah friend selalu sok ingin tahu
dengan urusan orang apa lagi yang menyangkut dengan mafia dan premanisme,”
ucapnya.
menceritakan maksudku padanya. Awalnya dia terkejut namun tak lama kemudian dia
tersenyum sambil berkata: “Sifatmu nggak berubah friend selalu sok ingin tahu
dengan urusan orang apa lagi yang menyangkut dengan mafia dan premanisme,”
ucapnya.
“Tapi aku maklum karena dulu kau juga termasuk anak yang
bandel, suka bolos sekolah, suka berkelahi dan masih banyak lagi kenakalanmu,”
katanya sambil tersenyum.
bandel, suka bolos sekolah, suka berkelahi dan masih banyak lagi kenakalanmu,”
katanya sambil tersenyum.
“Tapi apa kau yakin mau menulis peredaran dan
penyelundupan narkoba di Tanjungbalai-Asahan. Apa kau tahu resikonya. Kau akan
berhadapan dengan para mafia, nyawamu bisa terancam. Tapi aku tahu kalau soal
itu kau pasti nggak pernah takut karena dari kecil kau hidup di pasaran. Ok
sebenarnya aku punya teman yang bisa memberikan informasi padamu, tapi kumohon
kau jangan membeberkan identitasnya secara gamblang, karena dia juga mantan
pengedar dan nyawa anak istrinya bisa jadi incaran para mafia, apa kau sanggup
menjamininya,” katanya padaku. (Bersambung)
penyelundupan narkoba di Tanjungbalai-Asahan. Apa kau tahu resikonya. Kau akan
berhadapan dengan para mafia, nyawamu bisa terancam. Tapi aku tahu kalau soal
itu kau pasti nggak pernah takut karena dari kecil kau hidup di pasaran. Ok
sebenarnya aku punya teman yang bisa memberikan informasi padamu, tapi kumohon
kau jangan membeberkan identitasnya secara gamblang, karena dia juga mantan
pengedar dan nyawa anak istrinya bisa jadi incaran para mafia, apa kau sanggup
menjamininya,” katanya padaku. (Bersambung)