Tanjungbalai-Pisang kepok dan
tepung kelapa dari Tanjungbalai berhasil menembus pasar Malaysia dan Singapore.
tepung kelapa dari Tanjungbalai berhasil menembus pasar Malaysia dan Singapore.
Pengusaha pengiriman pisang
kepok dari Tanjungbalai, Khalik (40) warga Lingkungan V, Kelurahan Sipori-Pori,
Kecamatan Teluk Nibung Tanjungbalai, Selasa (20/12) mengatakan, ia sudah lima
tahun menggeluti usaha ini.
kepok dari Tanjungbalai, Khalik (40) warga Lingkungan V, Kelurahan Sipori-Pori,
Kecamatan Teluk Nibung Tanjungbalai, Selasa (20/12) mengatakan, ia sudah lima
tahun menggeluti usaha ini.
Menurut pria beranak 5 ini,
selama ini usaha ekspor pisang kepok dan tepung kelapa miliknya mendapat
dukungan dari Walikota Tanjungbalai. Di mana walikota pernah memberikan
motivasi kepadanya agar terus mengembangkan usaha kerakyatan.
selama ini usaha ekspor pisang kepok dan tepung kelapa miliknya mendapat
dukungan dari Walikota Tanjungbalai. Di mana walikota pernah memberikan
motivasi kepadanya agar terus mengembangkan usaha kerakyatan.
Khalik menambahkan, selama
ini pisang kepok ia beli dari masyarakat di Kecamatan Air Batu, Pulau Raja,
Kabupaten Asahan, Kota Pematang Siantar, Simalungun dan Serdang Bedagai.
ini pisang kepok ia beli dari masyarakat di Kecamatan Air Batu, Pulau Raja,
Kabupaten Asahan, Kota Pematang Siantar, Simalungun dan Serdang Bedagai.
Harga satu tandan pisang Rp30
ribu hingga Rp40 ribu. Selanjutnya pisang disisir dan dimasukkan ke goni. Setiap
goni berjumlah 40 Kg. Setelah itu pisang dijual ke Malaysia.
ribu hingga Rp40 ribu. Selanjutnya pisang disisir dan dimasukkan ke goni. Setiap
goni berjumlah 40 Kg. Setelah itu pisang dijual ke Malaysia.
Sedangkan untuk kelapa bulat Khalik
mengaku memdibelinya dari pemilik perkebunan kelapa di Tanjungbalai.
mengaku memdibelinya dari pemilik perkebunan kelapa di Tanjungbalai.
“Kita beli daging kelapanya
saja, lalu dikupas kulitnya hingga bersih. Setelah daging kelapa kelihatan
putih bersih tanpa ada kelihatan kekuningan, kemudian kelapa dikemas dalam goni
dan kita jual ke salah satu pabrik di Tanjungbalai dan hasilnya kelapa diolah
menjadi tepung kelapa, lalu dikemas dalam plastik yang bersih dikirim ke
Malaysia dan Singapore hal ini juga kita jalin kemitraan pada usaha dagang kita,”
katanya.
saja, lalu dikupas kulitnya hingga bersih. Setelah daging kelapa kelihatan
putih bersih tanpa ada kelihatan kekuningan, kemudian kelapa dikemas dalam goni
dan kita jual ke salah satu pabrik di Tanjungbalai dan hasilnya kelapa diolah
menjadi tepung kelapa, lalu dikemas dalam plastik yang bersih dikirim ke
Malaysia dan Singapore hal ini juga kita jalin kemitraan pada usaha dagang kita,”
katanya.
Masih dari Khalik, ia
mengatakan setiap harinya ia mempekerjakan 50 orang karyawan yang dibagi dalam
beberapa pekerjaan seperti tukang pundak dan pengiris tandan pisang, serta
mengupas kelapa.
mengatakan setiap harinya ia mempekerjakan 50 orang karyawan yang dibagi dalam
beberapa pekerjaan seperti tukang pundak dan pengiris tandan pisang, serta
mengupas kelapa.
Sementara Butet (43), Lela
Majenun (47) dan Dara (32) yang merupakan karyawan Khalik sebagai pengupas
kelapa mengaku sangat bersyukur dengan usaha yang dijalankan Khalik. Karena
dengan adanya usaha ini mereka bisa memeroleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Majenun (47) dan Dara (32) yang merupakan karyawan Khalik sebagai pengupas
kelapa mengaku sangat bersyukur dengan usaha yang dijalankan Khalik. Karena
dengan adanya usaha ini mereka bisa memeroleh penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
“Banyak warga di sini yang
terbantu dengan usaha Pak Khalik ini. Kami warga di sini sangat beryusukur Pak
Khalik telah membuka usaha ini,” kata mereka. (ilu/syaf/ma/int)
terbantu dengan usaha Pak Khalik ini. Kami warga di sini sangat beryusukur Pak
Khalik telah membuka usaha ini,” kata mereka. (ilu/syaf/ma/int)
Teks foto
Para pekerja pengopek kelapa
dan pisang kepok di lokasi usaha milik Khalik. (Ishak Lubis/TANJUNGBALAI)
dan pisang kepok di lokasi usaha milik Khalik. (Ishak Lubis/TANJUNGBALAI)