ulah ibuku. Aku yang seharus mengikuti belajar seperti anak lainya, kini harus
menanggung malu karena perbuatan ibuku yang tega menjual diriku pada lelaki
hidung belang,” ucap RM (16) siswi di salah satu sekolah di Asahan.
Asahan ini menceritakan nasib pilu yang dialaminya. Menurutnya ia sempat
melawan kemauan ibunya untuk melayani dua pria hidung belang. Alasan ibunya,
nanti setelah melayani kedua pria tersebut RM akan menerima Rp5 juta dan uang
itu untuk biaya berobat ayah RM yang sedang sakit.
kandung saya, tetapi tidak bisa dengan alasan untuk membiayai ayah kandungnya
yang lagi sakit, akhirnya saya terpaksa melakukan kemauan ibu,” katanya.
”Namun di dalam hati saya bertanya tanya
apa dengan jalan seperti ini dilakukan, untuk mencari uang untuk mengobati
ayaha yang lagi sakit,” tambahnya dengan air mata terurai
saya, ternyata bukan digunakan ibunya untuk baiya perobatan ayahnya, melainkan
untuk biaya ibunya sendiri.
keperawanannya kepada lelaki pendek dan genduk.
bergiliran dan ia harus melayani nafsu bejat dua orang lelaki tersebut.
Perbuatan mesum tersebut dilakukan di pondok tangkahan pasir pinggiran Sungai
Sei Silau Buntu Pane.
”Sebelum aku dibawa lari mamakku ke rumah Nenek yang berada di Tebing Tinggi,
aku sempat menceritakan semuanya kepada adik Almarhum bapak saya yang bernama MU,
dengan mengatakan di sekolah aku sudah merasa minder dan dijauhi oleh teman
teman. Mungkin aku tidak bersekolah lagi nantinya, malu aku pak, ujarnya.
Sementara menurut pengakuan MU, setelah ada pengakuan dari RM yang dilakukan
oleh mantan istri almarhum abangnya, ia mengaku sangat terkejut. Keesokan
harinya ia membawa RM melaporkan ke Polres Asahan.
sendiri, bukan untuk biaya perobatan abang saya, hingga abang saya itu
menghembuskan nafasnya yang terakhir,” katanya.
”Saat ini RM dan adik-adiknya ikut bersama kami, biarlah kakak ipar saya si Sri Handayani itu menjalani hukuman sesuai
dengan perbuatannya. Saya heran kok ada orang tua setega dia itu dengan menjual
tubuh anaknya seharga Rp5 juta, namun masa depan anak hancur dibuatnya,” ucap
MU. (TASLABNES.COM/syaf)
Asahan. Korban mengaku dirinya merasa malu dengan perbuatan ibunya, dan dirinya
tidak berani lagi ke sekolah.