LABURA-Rumah permanen milik Jumanto (52) di Lingkungan Pulo
Tarutung Glugur,
Tarutung Glugur,
Kelurahan Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara
(Labura) hangus dilalap si jago merah, Kamis (1/12) sekitar pukul 04.30 WIB. Seluruh
harta beda tak terselamatkan, yang tersisa hanya baju yang melekat di badan.
(Labura) hangus dilalap si jago merah, Kamis (1/12) sekitar pukul 04.30 WIB. Seluruh
harta beda tak terselamatkan, yang tersisa hanya baju yang melekat di badan.
Kebakaran diduga akibat konsleting listrik. Api diduga
berasal dari bagian plafon rumah yang dengan cepat merembet hingga menghabiskan
seluruh isi rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun seluruh
harta korban termasuk 3 sepedamotor ludes dalam waktu 20 menit.
berasal dari bagian plafon rumah yang dengan cepat merembet hingga menghabiskan
seluruh isi rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun seluruh
harta korban termasuk 3 sepedamotor ludes dalam waktu 20 menit.
Peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui Sumiati
setelah mendengar suara percikan api dan melihat kepulan asap. Kemudian dia
lari ke luar rumah berteriak memanggil Jumanto sembari minta tolong kepada
warga.
setelah mendengar suara percikan api dan melihat kepulan asap. Kemudian dia
lari ke luar rumah berteriak memanggil Jumanto sembari minta tolong kepada
warga.
Mendengar teriakan istri dari Jumanto ini, warga bergegas menuju
rumah korban untuk menyelamatkan harta benda. Upaya warga menyelamatkan harta
korban tidak berhasil karena kepulan asap telah mengepung rumah korban.
rumah korban untuk menyelamatkan harta benda. Upaya warga menyelamatkan harta
korban tidak berhasil karena kepulan asap telah mengepung rumah korban.
Sumiati mengaku, pagi itu api dengan cepat melalap bagian
plafon rumahnya, bahkan awal kebakaran terjadi tidak diketahui oleh suaminya
Jumanto.
plafon rumahnya, bahkan awal kebakaran terjadi tidak diketahui oleh suaminya
Jumanto.
“Saat kebakaran terjadi bapak (Jumanto-red) sedang
pergi shalat ke mesjid. Sedangkan saya bersama cucu tidur. Kemudian saya
terbangun mendengar suara plafon jatuh dan bau hangus. Saya lihat ternyata
bagian atas sudah terbakar. Saya sempat hendak masuk ke dalam, namun asap sudah
mengepung,” terang Sumiati.
pergi shalat ke mesjid. Sedangkan saya bersama cucu tidur. Kemudian saya
terbangun mendengar suara plafon jatuh dan bau hangus. Saya lihat ternyata
bagian atas sudah terbakar. Saya sempat hendak masuk ke dalam, namun asap sudah
mengepung,” terang Sumiati.
Kurnianto, warga setempat mengatakan, kebakaran pertama kali
diketahui warga setelah mendengar Sumiati berteriak minta tolong. Sedang
suaminya (Jumanto) sedang shalat subuh di mesjid yang berada sekitar 100 meter
dari rumah korban.
diketahui warga setelah mendengar Sumiati berteriak minta tolong. Sedang
suaminya (Jumanto) sedang shalat subuh di mesjid yang berada sekitar 100 meter
dari rumah korban.
“Ibu itu (Sumiati) kemudian lari ke luar rumah minta
tolong sama warga. Warga sempat menyiram api dengan air, namun tidak berhasil.
Api cepat membesar dan membakar isi rumah,” sambung Kurnianto.
tolong sama warga. Warga sempat menyiram api dengan air, namun tidak berhasil.
Api cepat membesar dan membakar isi rumah,” sambung Kurnianto.
Api bisa dipadamkan setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran
tiba di lokasi. Namun pemadaman tidak dapat menyelamatkan seluruh isi di dalam
rumah, karena saat mobil Damkar tiba di TKP, seluruh bagian rumah telah hangus
dilalap si jago merah. Seluruh harta korban habis terbakar, hanya pakaian di
badan yang tersisa.
tiba di lokasi. Namun pemadaman tidak dapat menyelamatkan seluruh isi di dalam
rumah, karena saat mobil Damkar tiba di TKP, seluruh bagian rumah telah hangus
dilalap si jago merah. Seluruh harta korban habis terbakar, hanya pakaian di
badan yang tersisa.
Mendapat informasi warganya mengalami musibah, Wakil Bupati
Labura Drs Dwi Prantara MM bersama Sofyan ST Kaban BPBD, M Asril Kadisosnaker,
Lurah langsung turun ke lokasi memberikan bantuan kepada korban. Bantuan
yang diberikan berupa peralatan dapur, kompor dan tabung gas, tikar, beras,
minyak goreng dan mie instan.
Labura Drs Dwi Prantara MM bersama Sofyan ST Kaban BPBD, M Asril Kadisosnaker,
Lurah langsung turun ke lokasi memberikan bantuan kepada korban. Bantuan
yang diberikan berupa peralatan dapur, kompor dan tabung gas, tikar, beras,
minyak goreng dan mie instan.
Kanit Intelkam Polsek Kualuh Hulu Ipda TM Ginting ketika
dikonfirmasi di TKP mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas
peristiwa kebakaran, namun sumber api diduga dari arus hubung singkat listrik.
dikonfirmasi di TKP mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas
peristiwa kebakaran, namun sumber api diduga dari arus hubung singkat listrik.
“Kerugian ditaksir Rp200 juta. Tidak ada korban jiwa
dalam peristiwa itu,” terang Ginting.(Cad/syaf/ma/int)
dalam peristiwa itu,” terang Ginting.(Cad/syaf/ma/int)