Menjual Perawan Anakku,
tersangka yang menjual anak gadisnya mengaku, selain menjual perawan anaknya
kepada kedua pria, Sri juga ikut menawarkan diri menjual dirinya kepada kedua
pria itu.
mengaku, ia mau melayani kedua pria itu karena ia butuh uang untuk biaya
keperluan sehari-hari. Sri mengaku dirinya
sudah empat kali menjual anaknya yang masih berumur 13 tahun itu, berinisial
RM, untuk dijadikan pemuas nafsu biologis dua oknum pria.
menyuruhnya melayani nafsu dua pria. Pertama saya mendapat bayaran Rp5 juta.
Yang kedua Rp2 juta. Selanjutnya Rp1 juta dan terakhir Rp500 ribu. Sebanyak dua
kali kepada pria berinisial RU dan sisanya kepada AD,” ujar Sri.
membeberkan, pertama kali menawarkan anaknya yang masih duduk di bangku SMP
kelas I itu pada dua pria yang ia temui di pasar. Adapun kedua pria
tersebut, yang dikenal dengan nama RU dan AD.
“Waktu saya menawarkan, RU setuju membayar Rp5
juta. Setelah sepakat, kemudian saya membujuknya untuk melayani pria itu.
Sebelum melayani, saya memberinya minuman yang sudah dicampur dengan pil KB,”
kata Sri.
Tidak hanya itu, tersangka juga mengaku
menawarkan diri kepada AD untuk melayani kebutuhan biologisnya.
juga melacurkan diri. Tapi hanya kepada 2 pria itu saja. Nggak ada dengan yang
lain. Keduanya secara bergantian,” kata Sri.
diberitakan sebelumnya, seorang ibu bernama Sri Handayani tega menjual perawat
anaknya yang masih menimba ilmu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan alasan
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
mana Sri yang merupakan warga Dusun II Pekan, Desa Prapat Janji Kecamatan Buntu
Pane Asahan menerima Rp5 juta dari dua pria yang membeli perawan anaknya.
ibu rumah tangga ini sudah empat kali menjual anaknya yang masih berumur 13
tahun itu, berinisial RM, untuk dijadikan pemuas nafsu biologis dua oknum pria.
Si anak yang tidak tahan dengan perlakuan ibunya, melaporkan nasib yang
dialaminya kepada ayahnya berinisial MO. Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan
Atmaja SIK melalui Kasat Reskrim AKP Bayu Putra Samara SIK menyebutkan, korban
pertama kali dijual dengan harga Rp5 juta. Mirisnya, sang ibu juga mau
dijadikan sebagai pemuas nafsu para pria hidung belang.
Kasus ini terungkap saat abang kandung dari ayah
korban melaporkan kejadian yang menimpa keponakannya tersebut ke unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Asahan.
“Saat menerima laporan itu, kita langsung
menanggapi dan melakukan pengejaran. Akhirnya tersangka dapat kita amankan,”
sebut Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Bayu Putra Samara, SIK. Selasa (20/12).
Sementara tersangka mengaku menjual anaknya
karena terpaksa. Hasil bayaran anaknya digunakan untuk biaya berobat suami yang
sudah lama sakit-sakitan.
“Ada
empat kali saya menyuruhnya melayani nafsu dua pria. Pertama saya mendapat
bayaran Rp5 juta. Yang kedua Rp2 juta. Selanjutnya Rp1 juta dan terakhir Rp500
ribu. Sebanyak dua kali kepada pria berinisial RU dan sisanya kepada AD,” ujar
Sri. AKP Bayu Putra Samara SIK mengungkapkan, tindakan tersangka awalnya
diketahui dari pengaduan korban kepada ayahnya berinisial MO. Kemudian MO
meminta abangnya, berinisial MI untuk melaporkan tindakan tersangka ke Unit
PPA.
“Usai mendapat laporan, Senin (5/12), kami
langsung melakukan penyelidikan. Kemudian tersangka berhasil diamankan dari
rumah orang tuanya di Kota Tebingtinggi, Jumat (16/12),” kata Kasat
Reskrim.
Dijelaskan Kasat, atas perbuatannya, tersangka
dijerat pasal 81 ayat 2 Undang-Undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman
paling singkat 5 tahun penjara dan maksimal selama 15 tahun penjara.
“Sementara kedua pria hidung belang yang
dikatakan tersangka, masih dalam penyelidikan,” ujar Bayu Putra. (TASLABNEWS.COM/syaf)
Sri Handayani yang tega menjual perawan putrinya kepada pria hidung belang saat
berada di kantor polisi.