LABURA-Diterjang banjir, empat warga yang asik mencari ikan di sungai,
tiba-tiba terseret arus deras. Dua korban berhasil menyelamatkan diri,
sementara dua temannya tenggelam dan ditemukan sudah tidak bernyawa.
tiba-tiba terseret arus deras. Dua korban berhasil menyelamatkan diri,
sementara dua temannya tenggelam dan ditemukan sudah tidak bernyawa.
Peristiwa naas itu terjadi di sungai Aek Kota Batu di Gunung
Maria, Desa Meranti Omas, Kecamatan Na-IX-X, Rabu (14/12) sore. Kedua korban
yang meninggal adalah Khairuddin Rambe (40), warga Sinar Pagi, Desa Siamporik,
Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Sukidir
Munthe (22), warga Dusun Batu Sinangkar, Desa Meranti Omas, Kecamatan Na -IX-X
Labura.
Maria, Desa Meranti Omas, Kecamatan Na-IX-X, Rabu (14/12) sore. Kedua korban
yang meninggal adalah Khairuddin Rambe (40), warga Sinar Pagi, Desa Siamporik,
Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Sukidir
Munthe (22), warga Dusun Batu Sinangkar, Desa Meranti Omas, Kecamatan Na -IX-X
Labura.
Informasi yang dihimpun, semula Khairuddin Rambe dan Sukidir
Munthe bersama dua temannya Ibrahim Rambe (41) dan Sarbaini Sagala (38),
warga yang sama di Desa Meranti Omas, bekerja membuka jalan Meranti Omas
mengarah ke desa lain dengan menggunakan alat berat berupa beko.
Munthe bersama dua temannya Ibrahim Rambe (41) dan Sarbaini Sagala (38),
warga yang sama di Desa Meranti Omas, bekerja membuka jalan Meranti Omas
mengarah ke desa lain dengan menggunakan alat berat berupa beko.
Selesai bekerja, pada Rabu sore mereka pergi ke sungai
Aek Kota Batu di Gunung Maria Desa Meranti Omas, Kecamatan Na-IX-X untuk
mencari ikan menggunakan alat tembak ikan. Tiba-tiba sekitar pukul 19.00 wib,
air sungai membesar seperti banjir bandang. Keempat pria itu terbawa arus
deras.
Aek Kota Batu di Gunung Maria Desa Meranti Omas, Kecamatan Na-IX-X untuk
mencari ikan menggunakan alat tembak ikan. Tiba-tiba sekitar pukul 19.00 wib,
air sungai membesar seperti banjir bandang. Keempat pria itu terbawa arus
deras.
Namun Ibrahim dan Sarbaini dapat menyelamatkan diri. Sedangkan
Khairuddin Rambe dan Sukidir Munthe hilang terbawa arus. Ibrahim dan Sarbaini pun
meminta tolong kepada warga setempat untuk melakukan pencarian di seputaran
alur sungai. Hingga keesokan harinya, pada kamis (15/12) sekitar pukul 11.00
wib, Khairuddin Rambe dan Sukidir Munthe ditemukan tidak bernyawa. Yang
pertama ditemukan adalah Khairuddin Rambe. Dengan waktu yang hampir bersamaan, kembali
ditemukan Sukidir sekitar 10 meter dari penemuan pertama.
Khairuddin Rambe dan Sukidir Munthe hilang terbawa arus. Ibrahim dan Sarbaini pun
meminta tolong kepada warga setempat untuk melakukan pencarian di seputaran
alur sungai. Hingga keesokan harinya, pada kamis (15/12) sekitar pukul 11.00
wib, Khairuddin Rambe dan Sukidir Munthe ditemukan tidak bernyawa. Yang
pertama ditemukan adalah Khairuddin Rambe. Dengan waktu yang hampir bersamaan, kembali
ditemukan Sukidir sekitar 10 meter dari penemuan pertama.
Kedua korban
tewas itu ditemukan warga dibantu personil kepolisian sangkut di bebatuan.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang bersama personilnya juga turun ke
lokasi kejadian.
tewas itu ditemukan warga dibantu personil kepolisian sangkut di bebatuan.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang bersama personilnya juga turun ke
lokasi kejadian.
Kapolsek Na IX-X melalui Kanit Reskrim Iptu P Sitinjak
membenarkan peristiwa naas itu.
membenarkan peristiwa naas itu.
“Dua orang meninggal dunia akibat terbawa arus
besar yang tiba-tiba datang dari hulu sungai. Sedangkan dua orang temannya selamat. Mereka
(korban,red) ke lokasi itu untuk mencari ikan dengan cara menembak dan mencebur
ke sungai,” ujarnya.
besar yang tiba-tiba datang dari hulu sungai. Sedangkan dua orang temannya selamat. Mereka
(korban,red) ke lokasi itu untuk mencari ikan dengan cara menembak dan mencebur
ke sungai,” ujarnya.
Setelah itu, kedua korban yang meninggal diantar ke rumah
duka masing-masing.(St/syaf/ma/int)
duka masing-masing.(St/syaf/ma/int)