Hal itu diungkapkan Buyung Pohan, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai kepada koran ini, Minggu (18/12).
“Pada saat terjadinya kebakaran pada hari Minggu dini hari di Teluk Nibung, armada mobil pemadam kebakaran dari Pemko Tanjungbalai yang turun ke lokasi hanya dua unit saja, selebihnya adalah mobil pemadam dari Pemkab Asahan. Pada hal, setahu saya, Pemko Tanjungbalai memiliki tujuh unit mobil dan tiga unit motor roda tiga untuk pemadam kebakaran.
Kita sangat kecewa melihat kinerja armada pemadam kebakaran Pemko Tanjungbalai yang tidak maksimal dalam menangani bencana kebakaran yang terjadi di Teluk Nibung ini.
Sementara, setiap tahunnya, pemerintah melalui APBD selalu mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pemeliharaan dan perawatan seluruh armada pemadam kebakaran,” ujar Buyung Pohan.
Menurut Buyung Pohan, berkat kerja keras dari masyarakat serta datangnya bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Asahan-lah yang membuat kobaran api pada Minggu dini hari itu dapat segera diatasi.
Sebelumnya, Asisten II Setdakot Tanjungbalai, H Hayii Nasution yang ditemui koran ini dilokasi kebakaran, menolak berkomentar terkait dengan kurang maksimalnya armada pemadam kebakaran Pemko Tanjungbalai tersebut.
“Kalau masalah itu, langsung saja dipertanyakan ke pengelola armada pemadam kebakaran Pemko Tanjungbalai,” ujar H Hayii Nasution singkat seraya menolak untuk memberikan komentar. (ck-5/ma/int)