TANJUNGBALAI– Amankan kapal langsir yang membawa pakaian bekas (monza)
asal Malaysia, Jumat (16/12) sekitar pukul 02.15 WIB, petugas Bea Cukai Teluk
Nibung Tanjungbalai diserang. Penyerangan terjadi saat petugas melakukan
pengamanan di Perairan Lampu Putih. Akibat penyerangan tersebut, kapal yang
bermuatan monza tersebut berhasil lolos.
Dalam penangkapan kapal penyelundup monza itu petugas mengamankan 10
orang preman yang diduga sengaja dibayar untuk mengamankan penyelundupan monza
tersebut. Sementara data yang dimiliki pihak Bea Cukai, 1 orang preman
bayaran tersebut melompat ke laut.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C
Teluknibung Fuad Fauzy didampingi Kasi P2 M Firdaus melalui Kasi
penyuluhan dan Kepatuhan Internal Yosef Ardiansyah membenarkan hal tersebut.
Dikatakan Yosef, kronologis kejadian berawal saat petugas Satgas Patla BC
Teluk Nibung dengan kapal 15031 melakukan ronda laut dan melihat satu kapal
yang ditutupi terpal biru melintas di Lampu Putih.
Petugas yang curiga jika kapal itu membawa barang selundupan langsung
melakukan pengejaran. Ternyata di kapal tersebut terdapat sekitar 100 orang
massa bayaran. Selain itu ada tiga kapal lainnya yang berisi massa bayaran yang
mengawal kapal pengangkut monza.
“Pada saat kapal patroli akan mendekati kapal tersebut, tiba-tiba dari
arah belakang ada sebuah KM Berkah Sepakat mencoba untuk menghalangi kami,
dengan cara berniat menabrak kapal patroli. Terbukti haluannya sudah diarahkan
dan sangat dekat dengan buritan kapal patroli serta menyerang dengan
menggunakan petasan ke arah kapal patroli,” kata Yosef.
Melihat kondisi tersebut, petugas Satgas Patla memutuskan untuk melumpuhkan
KM Berkah Sepakat, dan 5 orang petugas kemudian naik untuk menguasai kapal
dengan menghentikan laju kapal dan masa yang berada di atasnya diminta untuk
berkumpul di buritan.
“Namun beberapa orang massa tanpa sepengetahuan satgas melompat ke laut,”
tuturnya.
Sementara massa yang berhasil diamankan hanya sebanyak 10 orang,
beserta barang bukti obor, petasan, golok, celurit, pisau serta alat komunikasi.
“Saat ini kapal beserta massa sudah diamankan dan sedang ditarik menuju Belawan,”
terangnya.
Sementara itu terkait satu orang yang dikabarkan hilang, Yosef
menjelaskan pihaknya sudah menghubungi pihak basarnas dan Polair. Saat
ini telah dilakukan pencarian terhadap orang yang hilang tersebut.
Terpisah kepala Pos Basarnas Tanjungbalai -Asahan Zul Indra membenarkan
bahwa petugas Basarnas telah melakukan pencarian namun satu orang yang
dikabarkan hilang belum ditemukan.
“Kita telah melakukan penyisiran disekitar kejadian namun hingga petang
ini belum ditemukan dan akan kita lanjutkan esok hari,” ujar Zul Indra.
(Mag02/syaf/ma/int)
Teks foto
Kapal massa KM Berkah Sepakat yang diamankan petugas Bea Cukai Teluk
Nibung bersama barang bukti obor, petasan, golok, celurit dan pisau.
(riki/TANJUNGBALAI)