Rumah Guru jadi Posko
Pemenangan
Pemenangan
ASAHAN-Bupati Asahan Taufan
Gama Simatupang dituduh bukan hanya mencaplok kepengurusan Yayasan Pesantren Modern Daar al Uluum (PMDU) Kisaran. Namun Taufan Gama juga diduga merubah
akte kepemilikan tanah pesantren. Bukan hanya itu, Taufan juga telah mengusir
para guru yang mengajar di pesantren dari rumah mereka di kompleks pesantren
Daar Al Uluum.
Gama Simatupang dituduh bukan hanya mencaplok kepengurusan Yayasan Pesantren Modern Daar al Uluum (PMDU) Kisaran. Namun Taufan Gama juga diduga merubah
akte kepemilikan tanah pesantren. Bukan hanya itu, Taufan juga telah mengusir
para guru yang mengajar di pesantren dari rumah mereka di kompleks pesantren
Daar Al Uluum.
Afif Gurning (kanan) PNS Pemkab Asahan yang memprotes kebijakan Taufan Gama dalam mengambil alih Yayasan Pesantren Daar Al Uluum.
Itu dikatakan Afif Gurning
salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Asahan, Sabtu
(17/12). Menurut Afif, yang paling parah, setelah kepemilikan akte tanahnya
dirubah menjadi hak miliknya, akte tanah tersebut digadaikan Taufan Gama ke
bank untuk kepentingan pribadinya.
salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Asahan, Sabtu
(17/12). Menurut Afif, yang paling parah, setelah kepemilikan akte tanahnya
dirubah menjadi hak miliknya, akte tanah tersebut digadaikan Taufan Gama ke
bank untuk kepentingan pribadinya.
”Itu terjadi karena anak Pak Zulfirman tidak ada yang serakah dan tamak,” kata
Afif.
Afif
menambahkan, saat menjelang pelaksanaan pilkada, rumah para guru pesantren
sengaja dihancurkan dan dibangun menjadi pos pemenangan Taufan Gama di Pilkada
Asahan beberapa waktu lalu.
menambahkan, saat menjelang pelaksanaan pilkada, rumah para guru pesantren
sengaja dihancurkan dan dibangun menjadi pos pemenangan Taufan Gama di Pilkada
Asahan beberapa waktu lalu.
Menurt Afif tindakan yang
dilakukan oleh Taufan Gama mencerminkan bahwa tindakan yang dilakukan Taufan
Gama sangat tidak pantas dilakukan oleh anak dari salah satu pendiri pesantren
Daar Al Uluum.
dilakukan oleh Taufan Gama mencerminkan bahwa tindakan yang dilakukan Taufan
Gama sangat tidak pantas dilakukan oleh anak dari salah satu pendiri pesantren
Daar Al Uluum.
Pada berita sebelumnya, keberanian PNS Pemkab Asahan dalam
mengkritisi kebijakan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang pantas diacungi
jempol. Ya Afif Gurning yang tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Asahan ini tergolong cukup vokal dalam
mengkritik kebijakan orang nomor satu di Pemkab Asahan.
mengkritisi kebijakan Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang pantas diacungi
jempol. Ya Afif Gurning yang tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Asahan ini tergolong cukup vokal dalam
mengkritik kebijakan orang nomor satu di Pemkab Asahan.
Afif menilai bahwa Bupati
Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP serakah dan tamak. Dimana sebagai
bupati, Taufan Gama telah mencaplok kepengurusan yayasan Pesanteren Modern Daar al Uluum (PMDU) Kisaran.
Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP serakah dan tamak. Dimana sebagai
bupati, Taufan Gama telah mencaplok kepengurusan yayasan Pesanteren Modern Daar al Uluum (PMDU) Kisaran.
Afif mengatakan, selain
mencaplok kepengurusan yayasan, Taufan Gama juga menggunakan berita acara rapat
pengurus palsu dan keterangan palsu sehingga Taufan Gama bisa menjadi Ketua
Umum Yayasan.
mencaplok kepengurusan yayasan, Taufan Gama juga menggunakan berita acara rapat
pengurus palsu dan keterangan palsu sehingga Taufan Gama bisa menjadi Ketua
Umum Yayasan.
Menurut Afif, pesantren itu
bukan lah milik mantan Bupati Asahan Abdul Manan Simatupang yang merupakan dari
orangtua dari Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang. Afif mengatakan dirinya
memiliki bukti bahwa lokasi pesantren tersebut berdiri tanahnya adalah milik
Pemkab Asahan dan bukan milik Abdul Manan Simatupang.
bukan lah milik mantan Bupati Asahan Abdul Manan Simatupang yang merupakan dari
orangtua dari Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang. Afif mengatakan dirinya
memiliki bukti bahwa lokasi pesantren tersebut berdiri tanahnya adalah milik
Pemkab Asahan dan bukan milik Abdul Manan Simatupang.
Sementara pembangunan gedung pesantren dananya merupakan sumbangan dari para donatur yang namanya
tertulis di dalam batu prasasti. Sayangnya batu prasasti tersebut telah
dihancurkan untuk menghilangkan bukti agar upaya pengambil alihan yayasan bisa
berjalan lancar.
tertulis di dalam batu prasasti. Sayangnya batu prasasti tersebut telah
dihancurkan untuk menghilangkan bukti agar upaya pengambil alihan yayasan bisa
berjalan lancar.
Afif menambahkan, sesuai data
yang dimilikinya ada 29 orang pendiri pesantren Daar al Uluum dan Abdul Manan Simatupang (ayah dari Taufan Gama
Simatupang) termasuk di dalamnya.
yang dimilikinya ada 29 orang pendiri pesantren Daar al Uluum dan Abdul Manan Simatupang (ayah dari Taufan Gama
Simatupang) termasuk di dalamnya.
“Ayahnya bupati itu memang
salah satu pendiri, tapi ada 28 orang lagi yang turut andil dalam pendirian
pesantren tersebut. Jadi kalau pendiri pesantren sudah meninggal, tidak bisa
ahli waris mengatakan bahwa pesantren itu adalah milik keluarganya,” kata Afif.
salah satu pendiri, tapi ada 28 orang lagi yang turut andil dalam pendirian
pesantren tersebut. Jadi kalau pendiri pesantren sudah meninggal, tidak bisa
ahli waris mengatakan bahwa pesantren itu adalah milik keluarganya,” kata Afif.
Afif mencontohkan, keberadaan
pesantren Daar al Uluum sama seperti Yayasan Universitas Asahan
(UNA) yang pendiriannya diprakarsai oleh mantan Bupati Asahan Zulfirman
Siregar.
pesantren Daar al Uluum sama seperti Yayasan Universitas Asahan
(UNA) yang pendiriannya diprakarsai oleh mantan Bupati Asahan Zulfirman
Siregar.
Di mana sampai sekarang UNA
tetap milik publik dan bukan milik keluarga dari keturunan Zulfirman Siregar.
tetap milik publik dan bukan milik keluarga dari keturunan Zulfirman Siregar.
Namun lain halnya dengan
pesantren Daar al Uluum. Dimana anak dari H Abdul
Manan Simatupang yang merupakan salah satu pendiri pesantren yakni Taufan Gama
Simatupang yang saat ini menjabat sebagai Bupati Asahan telah mencaplok yayasan
tersebut.
pesantren Daar al Uluum. Dimana anak dari H Abdul
Manan Simatupang yang merupakan salah satu pendiri pesantren yakni Taufan Gama
Simatupang yang saat ini menjabat sebagai Bupati Asahan telah mencaplok yayasan
tersebut.
Bahkan Afif
mengaku dirinya berani mengatakan itu karena kepada media karena ia bukti. Afif
juga mengaku bukan hanya di media, dirinya juga telah membuat status di media
sosial (facebook) akun miliknya yang mengkritik tentang kebijakan Bupati Asahan
yang dianggapnya telah menyimpang.
mengaku dirinya berani mengatakan itu karena kepada media karena ia bukti. Afif
juga mengaku bukan hanya di media, dirinya juga telah membuat status di media
sosial (facebook) akun miliknya yang mengkritik tentang kebijakan Bupati Asahan
yang dianggapnya telah menyimpang.
Saat hal ini
coba dikonfirmasi Taslabnews.com kepada Bupati Asahan melalui Kabag Humas
Rahmat Hidayat, Kabag Humas tidak menjawab. Padahal sebelumnya, sekitar pukul
10.33 WIB nomor Hp Rahmat aktif dan mengaku sedang sibuk karena banyak kegiatan
di Pemkab Asahan. (syaf)
coba dikonfirmasi Taslabnews.com kepada Bupati Asahan melalui Kabag Humas
Rahmat Hidayat, Kabag Humas tidak menjawab. Padahal sebelumnya, sekitar pukul
10.33 WIB nomor Hp Rahmat aktif dan mengaku sedang sibuk karena banyak kegiatan
di Pemkab Asahan. (syaf)