KISARAN- Beragam modus tindak kejahatan pencurian sepedamotor (curanmor) untuk memuluskan aksinya. Yang terbaru di Asahan, seorang tersangka pencurian sepedamotor menyamar debt collector saat merampas sepedamotor korbannya.
‘’Dalam menjalankan aksinya, pelakunya menyaru sebagai debt collector kemudian merampas sepedamotor korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra Samara SIK, didampingi Kanit Jatanras IPDA M Khomaini STK, kepada wartawan, Kamis (15/12). Ini tergolong motif baru.
Khomaini menyebutkan, tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu adalah berinisial MSM alias AK, warga Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kisaran Timur. Tersangka MSM diamankan berdasarkan pengaduan Maria Suriati Barus, warga Asrama 126/KC, Simpang Sibogat Kisaran, yang kehilangan sepedamotor Honda Vario warna hitam miliknya. Sepedamotor itu hilang dari parkiran di depan ruang V RSUD H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran. Korban Maria Suriati membuat laporan pengaduan, dengan nomor: LP/394/V/2016/SU/Res Ash, tanggal 15 Mei 2016.
Setelah ditindaklanjuti, pihaknya melakukan penyelidikan dan meringkus tersangka MSM alias AK, yang juga merupakan DPO di wilayah Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan. Dari tangan pelaku, diamankan barang bukti berupa 1 unit Honda Beat warna orange. Kepada tersangka dikenakan pasal 363 (1) ke-5e, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Namun penuturan petugas berbeda dengan pengakuan tersangka. Kepada koran ini, tersangka MSM alias AK mengaku melakukan aksi pencurian sepedamotor itu karena ada kesempatan.
‘’Suasananya mendukung. Hari itu suasana di dekat ruangan lima, sunyi,” ujar tersangka MSM alias AK, yang mengaku baru sekali beraksi ini.
Amatan wartawan, saat diringkus hingga diboyong ke Ruang Pemeriksaan tersangka terlihat santai.
Agar diketahui, berbagai informasi yang dihimpun koran ini setidaknya ada tujuh modus pencurian kendaraan bermotor.
Pertama, pura-pura servis kendaraan. Anda yang tengah servis kendaraan di bengkel harus tetap waspada. Sebab, pencuri menyamar menjadi konsumen berpura-pura service kendaraan.
Saat Anda dan orang sekitar lengah, temannya akan beraksi dan mengambil kunci motor dan membawa motor. Biasanya pelaku lebih dari dua orang.
Kedua, pura-pura mabuk. Antisipasi dengan orang yang mabuk di jalan. Pelaku pencuri biasanya menjalankan modus seperti ini. Ketika Anda coba menolong, pencuri akan bereaksi dan merampas kendaraan korban.
Ketiga, pura-pura ngemis di lampu merah. Pengendara mobil dan motor harus hati-hati dengan pengemis di jalan, terutama lampu merah. Mereka biasanya mengincar lokasi perempatan atau pertigaan yang sepi. Melihat korbannya berhenti di lampu merah, para pelaku akan mencoba mendekati calon korban. Kondisi ini harus lebih diwaspadai oleh pengendara motor. Soalnya, pelaku akan sangat mudah melancarkan rencananya.
Keempat, modus angkot. Pelaku curanmor benar-benar banyak akal. Bila cara 1 gagal cara 2, 3 dan 4 masih banyak. Kali ini mengangkut motor dengan cara memasukkannya ke angkot. Biasanya, pelaku pencuri memperhatikan kondisi sekitar. Setelah dipastikan sepi, motor akan diangkut ke atas angkot. Waduh.
Kelima, suami-istri pura-pura berantem. Waspada ketika Anda melihat pasangan pria dan wanita berantem di pinggir jalan. Saat Anda ingin menolong wanita yang dipukuli oleh pria, tiba-tiba pelaku lainnya datang menghampiri motor atau mobil Anda. Tak pelak Anda pun jadi korban.
Keenam, tidur di jalanan. Modus kejahatan seperti ini dapat terjadi di manapun. Biasanya pelaku pura-pura tergeletak di jalan untuk mengharapkan pertolongan. Setelah ditolong, pelaku akan berbalik dan menodong pakai pisau bahkan senjata.
Ketujuh, umpan perempuan. Modus satu ini cukup lama tidak terjadi. Namun kasus seperti ini kerap terjadi karena pemilik kendaraan lengah karena disodori wanita untuk melancarkan rencananya. Apalagi jika korbannya adalah jomblo, umpan yang empuk.
Caranya, pelaku wanita mengajak berkenalan calon korban di jalan atau menghubungi terlebih dulu untuk bertemu. Saat korban bertemu pelaku wanita di suatu tempat, pelaku pria akan muncul dan merampas kendaraan korban.
Kedelapan, lempar telur. Tak menunggu waktu lama untuk melakukan aksi ini. Hanya memantau situasi sekitar, pelaku curanmor segera melempar telur pada kaca mobil. Otomatis pengendara akan menggunakan wiper. Namun bukannya bersih, pandangan malah terganggu. Korban pun turun dari mobil untuk membersihkan kotoran. Di saat itu, pelaku langsung merampas kendaraaan.
Karena itu jika tiba-tiba Anda di jalanan menemukan aksi maling seperti ini, jangan langsung menarik tuas wiper, semprotkan dulu air ke kaca mobil, agar bekas telur hilang, kemudian baru kaca dibersihkan dengan wiper.
Kesembilan, cairan setan. Belakangan tenar nama ‘cairan setan’ untuk memuluskan niat pelaku curanmor. Cairan ini lebih ampuh dari kunci T. Kunci kontak motor dan kunci pintu mobil bisa hancur akibat cairan kimia ini.
Modusnya cukup ringan, yakni cairan kimia itu disemprotkan ke dalam kunci kontak kendaraan. Dalam waktu sekejap kunci kontak meleleh dan kendaraan dengan mudah distarter.
Ke-10, menukar plat nomor kendaraan. Modus kejahatan ini tergolong baru. Para pelaku biasanya beraksi di tempat-tampat perbelanjaan. Cara yang digunakan sangat simpel, yakni para pelaku datang ke lokasi dengan membawa pelat nomor kendaraan berikut STNK.
Setelah itu, pelaku mencari kendaraan yang posisinya tidak terlihat penjaga parkir. Biasanya kendaraan yang diincar harus sesuai dengan STNK. Dan pelaku menukar pelat nomor kendaraan yang sama dengan tertera di STNK.
Setelah terpasang, pelaku bakal akan aman saat keluar dari loket parkir karena kendaraan yang dibawanya sesuai dengan STNK. Demi melancarkan rencananya itu, biasanya pelaku berani mengatakan tiket parkir hilang. Dengan hanya menunjukkan STNK dan bayar denda, pelaku pun bisa kabur.
Ke-11, knalpot panas. Pencuri motor lebih memilih motor yang terparkir dalam keadaan knalpotnya masih panas, karena menurut mereka motor ini baru saja diparkir dan bisa jadi sang pemilik masih lama di dalam ruangan.
Ke-12, tempat peristirahatan. Modus yang memakan korban tiap tahun ini.
Sarannya, saat mudik jangan sembarangan tempat buat beristirahat. Apalagi yang sepi dan malam hari, seperti rumah ibadah, perpustakaan dan lain-lain, biasanya saat korban tidur pelaku langsung mengambil motor si korban. Kejadian ini pernah terjadi dan hampir setiap tahun saat lebaran ada korbannya.
Ke-13, kertas di depan kaca mobil. Biasanya yang bawa mobil baru sadar ada kertas yang mengganggu pandangan waktu sudah masuk mobil. Jadi waktu calon korban keluar buat ambil itu kertas, malingnya langsung naik mobil dan dapat semuanya yang ada di dalam mobil.
Ke-14, sebelum berkendara luangkan sejenak untuk membaca doa sebelum berangkat. Semoga sampai dengan selamat di tujuan. (mag1/int/dro/ma)