TANJUNGBALAI – Anggota DPRD Kota Tanjungbalai menduga ada indikasi penyelewengan
anggaran dalam penyaluran bantuan bedah rumah tahun 2016 di Kota Tanjungbalai.
Hal itu sesuai dengan laporan
pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Buyung Pohan, Sekretaris Fraksi
PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai baru-baru ini.
pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Buyung Pohan, Sekretaris Fraksi
PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai baru-baru ini.
“Saya sudah banyak menerima laporan pengaduan dari warga terkait dengan
sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan proyek bedah rumah. Semua warga mengaku
tidak pernah diikutkan dalam pembelian bahan bangunan, kecuali menerima
material bangunan di tempat masing-masing.
Selain itu, keberatan warga terhadap material bangunan seperti jenis maupun
volume, juga tidak ditanggapi oleh pengelola proyek. Padahal sesuai dengan
petunjuk teknis, pelaksanaan bedah rumah wajib melibatkan penerima termasuk
pembelian bahan bangunan,” ujar Buyung Pohan.
Sementara Sangkot, salah seorang warga Tanjungbalai yang mengaku turut menerima
bantuan bedah pada tahun 2016 ini mengaku jika dirinya tidak pernah dilibatkan.
Katanya, dirinya maupun keluarganya tidak pernah dilibatkan dalam pembelian
material bangunan.
“Karena tidak dilibatkan
dalam pembelian materialnya, kita tidak tahu bagaimana kualitas barangnya.
Makanya, kita tidak berani mengerjakannya. Padahal, kita dijanjikan uangnya
langsung dikirim ke rekening dan kita sendiri yang akan membelanjakannya,”
ujar Sangkot.
dalam pembelian materialnya, kita tidak tahu bagaimana kualitas barangnya.
Makanya, kita tidak berani mengerjakannya. Padahal, kita dijanjikan uangnya
langsung dikirim ke rekening dan kita sendiri yang akan membelanjakannya,”
ujar Sangkot.
Senada dikatakan Ana salah
seorang warga penerima bantuan bedah rumah. Menurut ibu rumah tangga ini,
sesuai janji yang disampaikan oleh pihak Pemko Tanjungbalai melalui Dinas PU,
uang untuk pembelian bahan rehab rumah akan dikirim ke rekeningnya dan ia lah
yang nantinya akan membeli bahan untuk rehab rumah. Namun kenyataannya barang
langsung dibeli pihak rekanan.
seorang warga penerima bantuan bedah rumah. Menurut ibu rumah tangga ini,
sesuai janji yang disampaikan oleh pihak Pemko Tanjungbalai melalui Dinas PU,
uang untuk pembelian bahan rehab rumah akan dikirim ke rekeningnya dan ia lah
yang nantinya akan membeli bahan untuk rehab rumah. Namun kenyataannya barang
langsung dibeli pihak rekanan.
Untuk diketahui, pada tahun
2016 ini, ada dua kegiatan bantuan bedah rumah di Kota Tanjungbalai. Sebanyak
94 unit berupa bantuan dari APBD Kota Tanjungbalai sementara 350 unit adalah
bantuan langsung dari Kementerian Perumahan Rakyat.
2016 ini, ada dua kegiatan bantuan bedah rumah di Kota Tanjungbalai. Sebanyak
94 unit berupa bantuan dari APBD Kota Tanjungbalai sementara 350 unit adalah
bantuan langsung dari Kementerian Perumahan Rakyat.
Untuk bantuan bedah rumah untuk 94 unit berupa bantuan material dan biaya
tukang. Sementara untuk 350 unit, berupa bantuan uang tunai kerekening
masing-masing penerima bantuan sebeasr Rp15 jutaan dan dikerjakan secara
swadaya oleh masyarakat setempat. (ck-5/syaf/ma/int)