KISARAN- Tersangka pencurian mobil Suyetno (38), mengaku
jera setelah dikeroyok warga di Simpang Empat, Asahan, Rabu (23/11) dini hari.
Warga Air Joman, Asahan, ini bersyukur karena telah diamankan petugas
kepolisian dari amukan massa.
jera setelah dikeroyok warga di Simpang Empat, Asahan, Rabu (23/11) dini hari.
Warga Air Joman, Asahan, ini bersyukur karena telah diamankan petugas
kepolisian dari amukan massa.
Dini hari itu sekitar pukul 02.00 WIB, Suyetno sebenarnya
tidak seorang diri. Ia bersama dua rekannya K (25), warga Desa Perlompongan,
Kecamatan Air Batu dan T, warga Bagan Batu, Provinsi Riau. Mereka merencanakan
pencurian mobil.
tidak seorang diri. Ia bersama dua rekannya K (25), warga Desa Perlompongan,
Kecamatan Air Batu dan T, warga Bagan Batu, Provinsi Riau. Mereka merencanakan
pencurian mobil.
Seperti biasa, sebelum beraksi, mereka terlebih dahulu
menentukan target. Kemudian memastikan situasi aman.
menentukan target. Kemudian memastikan situasi aman.
Saat melakukan pengecekan lokasi itu, mereka datang dengan
menaiki sepedamotor berbonceng tiga. Dan, ketiganya kemudian memasuki halaman
rumah Indra Taufiq, di Dusun XVIII, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang
Empat, Asahan.
menaiki sepedamotor berbonceng tiga. Dan, ketiganya kemudian memasuki halaman
rumah Indra Taufiq, di Dusun XVIII, Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang
Empat, Asahan.
Lalu mereka mendekati
mobil pick up Mitsubhisi L300, yang sedang parkir di halaman rumah Indra.
mobil pick up Mitsubhisi L300, yang sedang parkir di halaman rumah Indra.
Lalu, mereka membuka penutup (terpal plastik) dan memeriksa
muatan mobil dengan nomor polisi BK 9785 VP, itu. Setelah itu, ketiga pelaku
pergi meninggalkan mobil dan lokasi.
muatan mobil dengan nomor polisi BK 9785 VP, itu. Setelah itu, ketiga pelaku
pergi meninggalkan mobil dan lokasi.
Ternyata, warga sudah curiga melihat aksi ketiga pelaku.
Mereka kemudian berjaga di sekitar lokasi.
Mereka kemudian berjaga di sekitar lokasi.
Sementara Suyetno dan dua rekannya sama sekali tidak
menyadari hal itu. Sekira setengah jam kemudian, Suyetno dan dua rekannya
datang lagi. Tiba di lokasi, mereka bergerak cepat. Mereka membuka pintu kiri
dan kanan mobil secara paksa dan mendorong mobil keluar dari halaman rumah
tempat tinggal Indra.
menyadari hal itu. Sekira setengah jam kemudian, Suyetno dan dua rekannya
datang lagi. Tiba di lokasi, mereka bergerak cepat. Mereka membuka pintu kiri
dan kanan mobil secara paksa dan mendorong mobil keluar dari halaman rumah
tempat tinggal Indra.
Tapi belum sempat membawa mobil curiannya, warga sekitar yang
sudah mengintai sejak awal langsung berteriak; ‘maliii….ng’. Sadar jika aksi
mereka telah diketahui warga, ketiga pelaku langsung kabur menyelamatkan diri.
sudah mengintai sejak awal langsung berteriak; ‘maliii….ng’. Sadar jika aksi
mereka telah diketahui warga, ketiga pelaku langsung kabur menyelamatkan diri.
Warga yang sudah tersulut emosi, ramai-ramai mengejar ketiga
pelaku. Nahas dialami Suyetno, pria yang menetap di Air Joman ini berhasil
diamankan dan jadi bulan-bulanan warga. Sementara dua rekannya K dan T,
berhasil lari menembus gelap malam.
pelaku. Nahas dialami Suyetno, pria yang menetap di Air Joman ini berhasil
diamankan dan jadi bulan-bulanan warga. Sementara dua rekannya K dan T,
berhasil lari menembus gelap malam.
Suyetno malam itu pasrah. Pukulan demi pukulan mendarat di
kepala dan tubuhnya. Dengan kondisi darah segar mengucur di kepalanya, Suyetno
sudah memohon ampun. Tapi warga yang sudah tersulut emosi terus saja
melayangkan pukulan.
kepala dan tubuhnya. Dengan kondisi darah segar mengucur di kepalanya, Suyetno
sudah memohon ampun. Tapi warga yang sudah tersulut emosi terus saja
melayangkan pukulan.
Aksi warga main hakim sendiri baru terhenti, setelah petugas
dari Polsek Simpang Empat tiba di lokasi dan berusaha menenangkan warga. Pelaku
pencurian Suyetno kemudian diamankan dan langsung digelandang ke Mapolsek
Simpang Empat.
dari Polsek Simpang Empat tiba di lokasi dan berusaha menenangkan warga. Pelaku
pencurian Suyetno kemudian diamankan dan langsung digelandang ke Mapolsek
Simpang Empat.
Kapolsek Simpang Empat AKP Mahyudin Siregar mengatakan,
pelaku pencurian bernama Suyetno sudah diamankan. Saat ini, personelnya sedang
melakukan pengejaran terhadap dua rekan Suyetno.
pelaku pencurian bernama Suyetno sudah diamankan. Saat ini, personelnya sedang
melakukan pengejaran terhadap dua rekan Suyetno.
“Kita sudah mengantongi identitas dua rekan pelaku, saat ini
anggota sedang melakukan pengejaran,” ujar Mahyudin.
anggota sedang melakukan pengejaran,” ujar Mahyudin.
Dari data dihimpun petugas, mobil pick up Mitsubhisi L300 BK
9785 VP itu sebenarnya milik Munir (45), warga Jalan Sisingamangaraja, Kisaran.
Sementara Indra adalah pekerja yang merangkap sebagai sopir untuk Munir.
9785 VP itu sebenarnya milik Munir (45), warga Jalan Sisingamangaraja, Kisaran.
Sementara Indra adalah pekerja yang merangkap sebagai sopir untuk Munir.
Kemarin, ‘Main’
di Sei Kepayang
Tersangka Suyetno, kepada wartawan mengungkapkan, sebelum
tertangkap mencuri mobil di Simpang Empat, dia juga pernah melakukan kejahatan
serupa di daerah Sei Kepayang. Waktu itu, mereka berhasil mencuri sebuah mobil
minibus milik salahseorang warga.
tertangkap mencuri mobil di Simpang Empat, dia juga pernah melakukan kejahatan
serupa di daerah Sei Kepayang. Waktu itu, mereka berhasil mencuri sebuah mobil
minibus milik salahseorang warga.
Ia menyebutkan, baru dua kali melakukan pencurian mobil.
‘’Sama yang ini, sudah dua kali kami mencuri mobil bang.
Kemarin, kami main (melakuan pencurian mobil, red) di Sei Kepayang,” sebut
Suyetno.
Kemarin, kami main (melakuan pencurian mobil, red) di Sei Kepayang,” sebut
Suyetno.
Mengenai uang hasil pencurian mobil, dia mengaku
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tapi setelah mendapat amukan warga, Suyetno mengaku sangat
menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Dia juga bersyukur karena telah diselamatkan petugas kepolisian
Polsek Simpang Empat.
Polsek Simpang Empat.
‘’Kalau polisi tidak cepat datang, tak tahu lagi lah apa
yang terjadi padaku,” ujar Suyetno. (mar/dro/ma/int)
yang terjadi padaku,” ujar Suyetno. (mar/dro/ma/int)