BATUBARA – Seorang ibu tega menganiaya anaknya sendiri hingga mengalami patah tulang dibagian lengan dan kakinya. USai menganiaya anaknya, lalu ibu yang kejam itu mengantarkan si bayi ketempat kerja suaminya dan ditinggalkan begitu saja.
Informasi dihimpun wartawan koran ini, Sabtu (19/11) kejadian yang terjadi pada Jumat (18/11) siang sekitar jam 11.00 WIB itu terjadi di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara.
Peristiwa tersebut dialami seorang bayi bernama Ricky yang masih berusia satu tahun satu bulan. Penganiayaan bayi tersebut diduga dilakukan oleh ibu kandungnya bernama Iin (24) warga Dolok Masihul, Serdang Bedagai yang sehari-harinya bekerja sebagai pelayan disalah satu warung di Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.
Sadirin (48) warga Desa Sei Suka Deras, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara ayah dari bayi malang itu mengatakan, Iin merupakan istri keduanya. Dari pernikahannya tersebut Iis melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Riky.
“Dia istri kedua saya, siang itu bayi kami diserahkan oleh istri saya di lokasi kerja saya di klining servis di daerah Tanjung Gading dalam kondisi menangis dan tulang tangan serta kaki mengalami luka patah tulang,” ujarnya.
“Waktu itu istri saya itu datang bersama seorang laki-laki mengendarai sepedamotor. Disaksikan rekan kerja saya istri saya itu turun dari sepedamotor dan langsung meletakkan bayi kami itu di tanah dan bilang,”ini anakmu,” dan kemudian pergi begitu saja,” ungkapnya menjelaskan peristiwa saat itu.
Melihat kondisi bayinya seperti itu Sadirin langsung bergegas melarikannya ke rumah sakit terdekat agar bayinya itu mendapatkan perawatan dan pertolongan medis.
Dan bayi tersebut kemudian menjalani perawatan medis Rawat Inap di Ruang Mawar Rumah Sakit Herna di Tebing Tinggi. Karena tidak memiliki kemapuan biaya, bayi malang tersebut tidak mampu menjalani operasi pada tulang lengan dan kakinya dan akhirnya dibawa pulang ke rumah.
Kapolsek Indrapura melalui Kanit Reskrimnya IPTU J Sinaga mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.
“Belum ada laporannya ke Polsek,” ungkapnya.
Informasi dihimpun, usai peristiwa tersebut keberadaan Iin hingga saat ini belum diketaui. (Wan/syaf/ma/int)