MEDAN-Pembunuhan sadis yang menimpa Sui Chen alias Sui Tiang (71), warga Komplek Graha, Jalan Tanah Tinggi, Pasar I , Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, Selasa (1/11) sore masih menjadi pembicaan hangat warga sekitar.
Mengingat, Sui Chen dihabisi dengan cara tak manusiawi, digorok lalu mata dicongkel. Fakta lainnya yang terungkap adalah sebelum kejadian ternyata ada seorang remaja berinisial W sempat mendatangi kediaman korban.
Namun, warga saat itu hanya mengira kalau W datang untuk belanja sesuatu, sebab korban di rumahnya membuka kedai. Yang Aneh, tak berapa lama W berada di dalam rumah, seorang remaja lainya berinisial L datang dan berteriak sembari mengatakan kalau Sui Chen sudah tewas dibunuh.
“Sebelumnya W datang, kami tidak mencurigainya, karena W ini memang kenal dengan korban karena pernah tinggal di komplek ini juga tetapi sudah pindah. Kami tahunya korban meninggal juga setelah teman W, L datang dan berteriak,” ungkap warga.
Selain itu, kepada warga L juga mengatakan kalau W juga turut menjadi korban sebetan kelewang. Anehnya saat warga datang ke rumah korban, pintu depan terkunci dari dalam, sedangkan W tidak lagi ditemui. “Kata L, W lari dari pintu belakang, dan sempat dibawa ke klinik, sementara dompet korban berisi uang hilang dari lokasi,” ungkap pria keturunan Tionghoa itu kembali.
Kejanggalan semakin terlihat, setelah adanya bercak darah di tembok belakang rumah korban, seperti seseorang yang melarikan diri. Dan bercak darah juga ditemui di wastafel belakang, “Seperti orang baru cuci tangan, kayaknya usai membunuh korban, pelaku sempat cuci tangan dan lari dari belakang,” katanya.
Belakangan didapat infomasi kalau W dan L sudah dibawa ke Polsek Sunggal, Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri saat dikonfirmasi wartawan mengatakan masih melakukan pengembangan. “Nanti dulu, masih penyelidikan, keduanya masih dimintai keterangan, masih pengembangan lagi,” kata dia. (pjc/int)