Bicara soal
kehidupan masyarakat Jepang, pasti tidak jauh-jauh dari hal yang berbau dengan
hal unik, nyleneh dan lain diantara negara-negara lainnya. Negera tempat asal
bunga Sakura tumbuh ini memang terkenal dengan kultur budayanya yang cukup
entrik oleh masyarakat di dunia. Bukan hanya gaya hidup masyarakatnya saja, namun hal-hal
lain seperti makanan, minuman, berpakaian dan lain sebagainya. Tak terkecuali
juga dengan sebuah restoran bernama Kayabuki yang berada di daerah
Miyukihoncho, Utsunomiya.
kehidupan masyarakat Jepang, pasti tidak jauh-jauh dari hal yang berbau dengan
hal unik, nyleneh dan lain diantara negara-negara lainnya. Negera tempat asal
bunga Sakura tumbuh ini memang terkenal dengan kultur budayanya yang cukup
entrik oleh masyarakat di dunia. Bukan hanya gaya hidup masyarakatnya saja, namun hal-hal
lain seperti makanan, minuman, berpakaian dan lain sebagainya. Tak terkecuali
juga dengan sebuah restoran bernama Kayabuki yang berada di daerah
Miyukihoncho, Utsunomiya.
Sebuah wilayah yang terletak di bagian utara kota Tokyo.
Bukan menu makanannya yang unik yang terdapat di daerah tersebut melainkan
pelayanannya yang berbeda jauh dengan restoran kebanyakan. Yup, restoran
Kayabuki tidak mempekerjakan manusia sebagai pelayan atau waitressnya
melainkan dua ekor monyet yang diberi nama Fuku-chan dan Yat-chan! Dua ekor
monyet tersebut bertugas layaknya pelayan pada umumnya di Jepang yakni
mengantarkan buku menu kemudian menyerahkan orderan kepada para koki bahkan
juga memberikan handuk panas kepada pengunjung seperti kebiasaan masyarakat
Jepang tiap kali masuk ke dalam restoran!
Bukan menu makanannya yang unik yang terdapat di daerah tersebut melainkan
pelayanannya yang berbeda jauh dengan restoran kebanyakan. Yup, restoran
Kayabuki tidak mempekerjakan manusia sebagai pelayan atau waitressnya
melainkan dua ekor monyet yang diberi nama Fuku-chan dan Yat-chan! Dua ekor
monyet tersebut bertugas layaknya pelayan pada umumnya di Jepang yakni
mengantarkan buku menu kemudian menyerahkan orderan kepada para koki bahkan
juga memberikan handuk panas kepada pengunjung seperti kebiasaan masyarakat
Jepang tiap kali masuk ke dalam restoran!
Tak hanya itu saja, si fuku-Chan dan Yat-chan juga memiliki
lisensi resmi dari pemerintah lokal untuk bekerja di restoran! Namun nylenehnya
lagi Fuku-chan dan Yat-chan tak hanya mengenakan baju pelayan saja melainkan
juga memakai masker atau topeng berwajah wanita lengkap dengan lipstiknya yang
selalu mereka gunakan ketika bekerja! Meski banyak yang mengatakan restoran
tersebut cukup unik dengan pelayan monyetnya akan tetapi tak sedikit juga yang
mencibir karena menganggap restoran tersebut keterlaluan karena telah mempekerjakan
hewan! (adc/int)
lisensi resmi dari pemerintah lokal untuk bekerja di restoran! Namun nylenehnya
lagi Fuku-chan dan Yat-chan tak hanya mengenakan baju pelayan saja melainkan
juga memakai masker atau topeng berwajah wanita lengkap dengan lipstiknya yang
selalu mereka gunakan ketika bekerja! Meski banyak yang mengatakan restoran
tersebut cukup unik dengan pelayan monyetnya akan tetapi tak sedikit juga yang
mencibir karena menganggap restoran tersebut keterlaluan karena telah mempekerjakan
hewan! (adc/int)