TANJUNGBALAI– Curah hujan yang tinggi dalam seminggu
terakhir membuat para nelayan di Tanjungbalai enggan melaut. Kondisi ini
mengakibatkan tangkapan ikan menurun drastis. Sebagian nelayan beralih profesi
sebagai buruh bangunan dan menaik becak bermotor.
terakhir membuat para nelayan di Tanjungbalai enggan melaut. Kondisi ini
mengakibatkan tangkapan ikan menurun drastis. Sebagian nelayan beralih profesi
sebagai buruh bangunan dan menaik becak bermotor.
‘’Jika menghadapi musim penghujan rutin seperti ini,
cenderung produksi tangkap laut menurun. Persentasi penurunan bisa mencapai
sekitar 25 persen,” kata beberapa nelayan yakni Endang, Fahri, dan Wahab, Senin
(28/11).
cenderung produksi tangkap laut menurun. Persentasi penurunan bisa mencapai
sekitar 25 persen,” kata beberapa nelayan yakni Endang, Fahri, dan Wahab, Senin
(28/11).
Menurut ketiga nelayan tersebut, setiap datang musim hujan,
para nelayan justru lebih memanfaatkan waktu tidak melaut untuk membenahi
perahu dan jaring tangkap ikan. Ada juga sebagian dari mereka memilih bekerja
di ladang atau menjadi tukang ojek musiman. Alhasil, kondisi ini menjadikan
jumlah nelayan yang melaut untuk tangkap ikan berkurang.
para nelayan justru lebih memanfaatkan waktu tidak melaut untuk membenahi
perahu dan jaring tangkap ikan. Ada juga sebagian dari mereka memilih bekerja
di ladang atau menjadi tukang ojek musiman. Alhasil, kondisi ini menjadikan
jumlah nelayan yang melaut untuk tangkap ikan berkurang.
Menurut mereka, selain musim hujan, salahsatu penyebab
nelayan enggan melaut adalah gelombang yang tinggi. Para nelayanpun mulai resah
karena sewaktu-waktu gelombang bisa saja menghantam perahu mereka. Otomatis
akibat banyaknya nelayan yang tak melaut tangkapan ikan mereka menurun.
nelayan enggan melaut adalah gelombang yang tinggi. Para nelayanpun mulai resah
karena sewaktu-waktu gelombang bisa saja menghantam perahu mereka. Otomatis
akibat banyaknya nelayan yang tak melaut tangkapan ikan mereka menurun.
Pantauan wartawan, nelayan terlihat mulai memindahkan perahu
mereka atau mengikat perahunya pada batang pohon.
mereka atau mengikat perahunya pada batang pohon.
”Musim-musim angin begini, banyak nelayan tidak akan berani
melaut. Hal ini juga berpengaruh pada hasil tangkapan sangat
berkurang dan kalaupun ada harganya cukup mahal,” kata ketiga nelayan tersebut.
melaut. Hal ini juga berpengaruh pada hasil tangkapan sangat
berkurang dan kalaupun ada harganya cukup mahal,” kata ketiga nelayan tersebut.
Menurutnya, pada musim seperti ini, masyarakat pesisir lebih
memilih tinggal di rumah daripada melaut. Karena itu praktis merekapun tidak
mendapatkan pemasukan untuk menopang kehidupan sehari-harinya. Untuk
menyiasatinya, para nelayan beralih profesi menjadi buruh bangunan atau
buruh lainnya. (mag02/syaf/ma/int)
memilih tinggal di rumah daripada melaut. Karena itu praktis merekapun tidak
mendapatkan pemasukan untuk menopang kehidupan sehari-harinya. Untuk
menyiasatinya, para nelayan beralih profesi menjadi buruh bangunan atau
buruh lainnya. (mag02/syaf/ma/int)