Proses pemberian
tepak ini selalu diiring dengan pantun. Jika kedua belah pihak telah
berhadapan, maka oleh pihak perempuan disorongkan sebuah tepak sirih (Sirih
Menanti) kepada pihak tamu keluarga laki-laki sebagai penyambut tamu sambil mengatakan:
tepak ini selalu diiring dengan pantun. Jika kedua belah pihak telah
berhadapan, maka oleh pihak perempuan disorongkan sebuah tepak sirih (Sirih
Menanti) kepada pihak tamu keluarga laki-laki sebagai penyambut tamu sambil mengatakan:
Oleh, Syafruddin Yusuf,
Kisaran
Kisaran
“Sedang matahari
bersinar terang.
bersinar terang.
Sedang angin
berhembus sepoi
berhembus sepoi
Sedang awan
berarak megah
berarak megah
Sedang burung
riang gembira
riang gembira
Dilihat tamu
datang menjenguk
datang menjenguk
Kedalam gubuk
yang serba kurang
yang serba kurang
Membuat kami
bersuka cita.
bersuka cita.
“Harus disambut
secara adat
secara adat
diiringi dengan
tepak sirih.
tepak sirih.
“oleh sebab
itulah, tuan-tuan
itulah, tuan-tuan
Sirih nanti kami
sorongkan
sorongkan
Diiringi dengan
pantun :
pantun :
“Mahat kisah
laman genang
laman genang
“Mahat rumah
bilal lada
bilal lada
Makan sirih
sekapur seorang
sekapur seorang
Itulah mula asal
kata”.
kata”.
Pihak laki-laki
memakan sirih tersebut kemudian menyorongkan sebuah tepak pembuka kata yang
telah dibuka, dengan hulu (gagang) sirihnya menuju pihak perempuan sambil
berpantun :
memakan sirih tersebut kemudian menyorongkan sebuah tepak pembuka kata yang
telah dibuka, dengan hulu (gagang) sirihnya menuju pihak perempuan sambil
berpantun :
“Kami datang
membawa pesan
membawa pesan
Salam takzim
penuh keichlasan
penuh keichlasan
Dari
keluarga yang jadi pangkalan
keluarga yang jadi pangkalan
Semoga kita dalam
lindungan tuhan “.
lindungan tuhan “.
“Tinggi-tinggi si
matahari
matahari
Anak kerbau mati
tertambat
tertambat
Sudah lama kami
mencari
mencari
Tempat berteduh
dihujan lebat”.
dihujan lebat”.
Waktu menyorongkan
tiap-tiap tepak haruslah hati-hati, jangan ekor sirih yang tersorong lebih
dahulu. Tepak sirih yang dari pihak
laki-laki diedarkan oleh pihak perempuan kepada bagian mereka sambil
masing-masing mengambil sirih sekapur atau pihak
tiap-tiap tepak haruslah hati-hati, jangan ekor sirih yang tersorong lebih
dahulu. Tepak sirih yang dari pihak
laki-laki diedarkan oleh pihak perempuan kepada bagian mereka sambil
masing-masing mengambil sirih sekapur atau pihak
sekacip.
Kemudian oleh
pihak laki-laki disorongkan pula Tepak Merisik sambil berkata: “Datuk, jauh sudah
perjalanan kami, bayak lembah yang telah dituruni banyak bukit telah didaki,
karena hajat kami kemari.”
pihak laki-laki disorongkan pula Tepak Merisik sambil berkata: “Datuk, jauh sudah
perjalanan kami, bayak lembah yang telah dituruni banyak bukit telah didaki,
karena hajat kami kemari.”
Setelah berbeka-beka sekian lamanya akhirnya tentu
ada penyelesaian sesuatu, terutama
tatkala pihak laki-laki mengutarakan kehendak kedatangannya, maka seluruh
hadirin mendengarkan dengan penuh perhatian dan sopan santun.
ada penyelesaian sesuatu, terutama
tatkala pihak laki-laki mengutarakan kehendak kedatangannya, maka seluruh
hadirin mendengarkan dengan penuh perhatian dan sopan santun.
Secara resmi
pihak perempuan bertanya siapa kira-kira pihak calon yang meminang, siapa
gadisnya yang hendak dipinang, apakah
calon mempelai laki-laki sehat dan tiada cacat. Akhirnya segala sesuatu
diterima oleh pihak perempuan. Merekapun mulailah memakan sirih risik yang dari tadi belum diusik-usik.
pihak perempuan bertanya siapa kira-kira pihak calon yang meminang, siapa
gadisnya yang hendak dipinang, apakah
calon mempelai laki-laki sehat dan tiada cacat. Akhirnya segala sesuatu
diterima oleh pihak perempuan. Merekapun mulailah memakan sirih risik yang dari tadi belum diusik-usik.
Setelah
risik diterima, maka pihak laki-laki menyodorkan kepada pihak perempuan tepak peminang dan pihak perempuan setelah mendengar ikrar
janji laki-laki lalu menerima sirih peminang tersebut dan disodorkan pula ke
ruangan belakang agar dicicipi oleh kam wanita.
risik diterima, maka pihak laki-laki menyodorkan kepada pihak perempuan tepak peminang dan pihak perempuan setelah mendengar ikrar
janji laki-laki lalu menerima sirih peminang tersebut dan disodorkan pula ke
ruangan belakang agar dicicipi oleh kam wanita.
Setelah ini
selesai, maka pihak laki-laki mengeluarkan sebentuk cincin, yang telah
dimasukkan dalam sebuah tempat yang indah berhias dan disertai oleh sebuah tepak bertukar tanda, langsung
diserahkan kepihak perempuan. Demikian juga pihak perempuan menyorongkan sebuah
tanda benda berharga dalam baki yang telah berhias pula disertai tepak bertukar tanda. Tanda
ini boleh berupa cincin ataupun perhiasan lain.
selesai, maka pihak laki-laki mengeluarkan sebentuk cincin, yang telah
dimasukkan dalam sebuah tempat yang indah berhias dan disertai oleh sebuah tepak bertukar tanda, langsung
diserahkan kepihak perempuan. Demikian juga pihak perempuan menyorongkan sebuah
tanda benda berharga dalam baki yang telah berhias pula disertai tepak bertukar tanda. Tanda
ini boleh berupa cincin ataupun perhiasan lain.
Setelah bertukar tanda, maka pihak laki-laki
menyorongkan pula sebuah tepak ikat
janji, untuk memperbincangkan dan menentukan: Hari nikah, mengantar sirih besar, Hari mengantar mas kawin, Hari bersanding, Jumlah besarnya mas kawin Adat-adat lain yang dipakai. Syarat-syarat seperti yang diuraikan diwaktu meminang.
menyorongkan pula sebuah tepak ikat
janji, untuk memperbincangkan dan menentukan: Hari nikah, mengantar sirih besar, Hari mengantar mas kawin, Hari bersanding, Jumlah besarnya mas kawin Adat-adat lain yang dipakai. Syarat-syarat seperti yang diuraikan diwaktu meminang.
Dalam adat pernikahan masyarakat Melayu ada istilah
mengantar bunga sirih. Tujuan
mengantar bunga sirih adalah untuk meramaikan suasana iring-iringan dari pihak
laki-laki ke rumah pihak perempuan. Jumlah bunga sirih dapat menunjukkan
banyaknya keluarga dan kerabat pihak laki-laki.
mengantar bunga sirih. Tujuan
mengantar bunga sirih adalah untuk meramaikan suasana iring-iringan dari pihak
laki-laki ke rumah pihak perempuan. Jumlah bunga sirih dapat menunjukkan
banyaknya keluarga dan kerabat pihak laki-laki.
Tepak bunga sirih
dibuat bermacam-macam bentuk yang indah dan beraneka ragam warna . Misalnya
bentuk burung, bunga, rumah, buah, binatang dan lain-lain. Biasanya di dalam
bunga sirih ini diletakkan secarik kertas yang berisi pantun atau kata-kata
sindiran yang manis yang ditujukan kepada kedua mempelai.
dibuat bermacam-macam bentuk yang indah dan beraneka ragam warna . Misalnya
bentuk burung, bunga, rumah, buah, binatang dan lain-lain. Biasanya di dalam
bunga sirih ini diletakkan secarik kertas yang berisi pantun atau kata-kata
sindiran yang manis yang ditujukan kepada kedua mempelai.
Namun seiring
berjalannya waktu bunga sirih ini berganti dengan benda-benda yang lebih
bermanfaat seperti: alat sholat, pakaian, peralatan mandi, buah, makanan yang
juga dibentuk dengan berbagai bentuk yang indah dan cantik. Hal ini mungkin
disebabkan zaman sekarang sulit mendapatkan sirih yang banyak untuk dirangkai,
dan juga zaman sekarang jarang orang yang mau makan sirih seperti orang-orang
dahulu sehingga apabila dipaksakan dibuat maka sirih-sirih tersebut akan
terbuang percuma.
berjalannya waktu bunga sirih ini berganti dengan benda-benda yang lebih
bermanfaat seperti: alat sholat, pakaian, peralatan mandi, buah, makanan yang
juga dibentuk dengan berbagai bentuk yang indah dan cantik. Hal ini mungkin
disebabkan zaman sekarang sulit mendapatkan sirih yang banyak untuk dirangkai,
dan juga zaman sekarang jarang orang yang mau makan sirih seperti orang-orang
dahulu sehingga apabila dipaksakan dibuat maka sirih-sirih tersebut akan
terbuang percuma.
Perubahan ini
dapat diterima suku melayu sebab sesuai
dengan semboyan orang melayu “Sekali air bah sekali tepian berubah” maksudnya
suku melayu dapat menerima perubahan selagi tidak melanggar syariat agama dan
adat.
dapat diterima suku melayu sebab sesuai
dengan semboyan orang melayu “Sekali air bah sekali tepian berubah” maksudnya
suku melayu dapat menerima perubahan selagi tidak melanggar syariat agama dan
adat.
Orang tua
pengantin laki-laki meminta kepada para famili dan handai taulan untuk membuat
tepak bunga sirih untuk diantar ke rumah pihak perempuan sebelum acara
bersanding dimulai. (bersambung)
pengantin laki-laki meminta kepada para famili dan handai taulan untuk membuat
tepak bunga sirih untuk diantar ke rumah pihak perempuan sebelum acara
bersanding dimulai. (bersambung)