SIMALUNGUN– Tolong… Tolong… Tolong…! Teriakan Dewi
Cahyanti (20) memecah keheningan malam di Gang Hobu Huta III, Nagori Bandar,
Kecamatan Bandar, Simalungun. Ia panik, histeris sekaligus takut ketika menyaksikan
api membakar tubuh ibunya.
Cahyanti (20) memecah keheningan malam di Gang Hobu Huta III, Nagori Bandar,
Kecamatan Bandar, Simalungun. Ia panik, histeris sekaligus takut ketika menyaksikan
api membakar tubuh ibunya.
Malam itu, tepatnya Senin (28/11) sekira pukul 23.30 WIB,
kondisi rumahnya gelap gulita. Dewi yang seharian merasa gelisah, terjaga dari
tidur. Ia pun bangkit dari ranjang dan melangkah keluar menuju kamar sang ibu
Nurintan br Rambe (45).
kondisi rumahnya gelap gulita. Dewi yang seharian merasa gelisah, terjaga dari
tidur. Ia pun bangkit dari ranjang dan melangkah keluar menuju kamar sang ibu
Nurintan br Rambe (45).
Namun, begitu sampai di depan kamar wanita yang
melahirkannya itu, Dewi kaget. Ia melihat cahaya api dari benda yang terbakar.
Dan, ketika didekati, ternyata yang terbakar itu adalah ibunya sendiri.
melahirkannya itu, Dewi kaget. Ia melihat cahaya api dari benda yang terbakar.
Dan, ketika didekati, ternyata yang terbakar itu adalah ibunya sendiri.
Saat itu kondisi Nurintan masih terlihat sadar. Ia masih
bisa berjalan dan berusaha menyelamatkan diri, walau sebagian tubuhnya sudah
dijalari api.
bisa berjalan dan berusaha menyelamatkan diri, walau sebagian tubuhnya sudah
dijalari api.
‘’Saya lihat ibu masih sadar dan berjalan. Tapi wajahnya
sudah dipenuhi dengan darah. Lalu, saya teriak dan berusaha menolong ibu dengan
mengeluarkaannya dari kamar. Sebab bagian kamar ibu juga sudah terbakar,”
cerita Dewi sambil menangis mengingat kejadian.
sudah dipenuhi dengan darah. Lalu, saya teriak dan berusaha menolong ibu dengan
mengeluarkaannya dari kamar. Sebab bagian kamar ibu juga sudah terbakar,”
cerita Dewi sambil menangis mengingat kejadian.
Tetangga yang mendengar teriakan Dewi tadi, satu per satu
datang ke lokasi.
datang ke lokasi.
Mereka langsung berusaha memadamkan api yang membakar
Nurintan dan dinding kamar yang mulai membesar.
Nurintan dan dinding kamar yang mulai membesar.
‘’Memang sewaktu teriak minta tolong itu, saya sempat
membuka pintu rumah. Maksud saya agar siapa pun yang datang menolong, bisa
masuk,” tambahnya.
membuka pintu rumah. Maksud saya agar siapa pun yang datang menolong, bisa
masuk,” tambahnya.
Setelah api padam, Nurintan langsung dilarikan ke pengobatan
alternatif yang berada dekat rumah korban. Namun karena luka bakar yang
diderita cukup parah, Nurintan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota
Pematangsiantar.
alternatif yang berada dekat rumah korban. Namun karena luka bakar yang
diderita cukup parah, Nurintan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota
Pematangsiantar.
Tetapi, takdir berkata lain. Nurintan tak bertahan lama. Ia
pun menghembuskan nafas terakhirnya saat masih dalam perjalanan menuju rumah
sakit.
pun menghembuskan nafas terakhirnya saat masih dalam perjalanan menuju rumah
sakit.
Selain Nurintan, Fatiyah Rahmayani (13) yang merupakan adik
Dewi, juga mengalami luka bakar di bagian kaki. Sedangkan adiknya yang satu
lagi, Kiki Ramadani (17) dan anaknya yang berusia masih 3 bulan tidak mengalami
luka karena langsung dikeluarga warga dari rumah itu.
Dewi, juga mengalami luka bakar di bagian kaki. Sedangkan adiknya yang satu
lagi, Kiki Ramadani (17) dan anaknya yang berusia masih 3 bulan tidak mengalami
luka karena langsung dikeluarga warga dari rumah itu.
Sementara Fatiyah yang sempat diwawancarai wartawan, enggan
berkomentar. Remaja yang disebut-sebut sedang tidur bersama Nurintan saat
kejadian itu diam seribu bahasa. Fatiyah terlihat masih trauma dengan peristiwa
yang dialaminya.
berkomentar. Remaja yang disebut-sebut sedang tidur bersama Nurintan saat
kejadian itu diam seribu bahasa. Fatiyah terlihat masih trauma dengan peristiwa
yang dialaminya.
Salah seorang tetangga korban, Ipul (60) menuturkan, malam
itu ia langsung bergegas datang ke rumah korban bersama warga lainnya, setelah
mendengar teriakan Dewi.
itu ia langsung bergegas datang ke rumah korban bersama warga lainnya, setelah
mendengar teriakan Dewi.
‘’Begitu masuk rumah itu, kami lihat api sudah menyala. Kami
lihat korban sudah terlentang di lantai. Badan korban mengeluarkan darah.
Kurasa dia dipukul dulu kemudian dibakar. Karena darah mengalir dari
lukanya,” katanya sambil berlalu.
lihat korban sudah terlentang di lantai. Badan korban mengeluarkan darah.
Kurasa dia dipukul dulu kemudian dibakar. Karena darah mengalir dari
lukanya,” katanya sambil berlalu.
Tetangga lainnya, Gibson Siahaan menerangkan, saat mereka
sampai ke rumah korban, kondisinya gelap gulita.
sampai ke rumah korban, kondisinya gelap gulita.
‘’Lalu pak Hasan yang menghidupkan sekring lampu listrik
rumah itu. Tetapi saat listrik dihidupkan, sempat terjadi korsleting.
Selanjutnya, listrik dimatikan lagi dan kami mengeluarkan korban dari rumah,”
kata Gibson.
rumah itu. Tetapi saat listrik dihidupkan, sempat terjadi korsleting.
Selanjutnya, listrik dimatikan lagi dan kami mengeluarkan korban dari rumah,”
kata Gibson.
Saat berada di depan rumah korban, lanjutnya, ia dan warga
lainnya berinisiatif menolong korban dan akhirnya membawa Nurintan ke
pengobatan alternatif yang tak jauh dari sana.
lainnya berinisiatif menolong korban dan akhirnya membawa Nurintan ke
pengobatan alternatif yang tak jauh dari sana.
‘’Tapi saat kami keluarkan dari rumah, kondisi tubuh korban
masih terbakar. Api terlihat masih menyala. Sebagian warga ikut membawa korban
dan sebagian lagi memadamkan api yang masih berkobar di kamar,” tutur
Gibson.
masih terbakar. Api terlihat masih menyala. Sebagian warga ikut membawa korban
dan sebagian lagi memadamkan api yang masih berkobar di kamar,” tutur
Gibson.
Dia menambahkan, di rumah korban memang tercium aroma bahan
bakar pertalite.
bakar pertalite.
‘’Memang terasa sekali aromanya, itu minyak pertalite. Di
kedua kamar rumah itu juga terlihat tumpahan minyak yang kesannya sengaja
disiram oleh pelaku pembakaran. Bahkan terakhir, warga juga menemukan sebuah
jerigen berisi pertalite sebanyak tiga liter. Sepertinya memang mau dihabisi
semua seisi rumah ini. Memang sadis dan keji sekali pelaku itu,” jelasnya
lagi.
kedua kamar rumah itu juga terlihat tumpahan minyak yang kesannya sengaja
disiram oleh pelaku pembakaran. Bahkan terakhir, warga juga menemukan sebuah
jerigen berisi pertalite sebanyak tiga liter. Sepertinya memang mau dihabisi
semua seisi rumah ini. Memang sadis dan keji sekali pelaku itu,” jelasnya
lagi.
Hal itu juga diakui oleh Dewi. Katanya, minyak pertalite itu
juga sudah disiramkan pelaku ke kamar yang ada di rumah itu.
juga sudah disiramkan pelaku ke kamar yang ada di rumah itu.
‘’Iya, di kamar kami memang sudah bau minyak pertalite.
Kurasa mau dibakar hidup-hidup kami semua,” kata Dewi.
Kurasa mau dibakar hidup-hidup kami semua,” kata Dewi.
Ia pun curiga kalau sebenarnya pelaku berniat ingin
menghabisinya dan anak-anak yang ada di rumah itu.
menghabisinya dan anak-anak yang ada di rumah itu.
‘’Kurasa memang mau menghabisi saya dan anak saya. Mungkin
karena ketahuan sama ibu saya, makanya pelaku kalap dan berusaha melumpuhkan
ibu saya. Sepertinya kepala ibu saya dipukul pakai besi,” ungkapnya.
karena ketahuan sama ibu saya, makanya pelaku kalap dan berusaha melumpuhkan
ibu saya. Sepertinya kepala ibu saya dipukul pakai besi,” ungkapnya.
Amatan koran ini kemarin sekira pukul 11.00 WIB, tampak
ratusan warga dan sanak famili korban bertakziah di rumah korban. Sebelumnya,
jenazah korban sudah sempat disemayamkan di rumah duka. Namun karena diduga
menjadi korban pembunuhan, sekira pukul 08.00 WIB, jasad wanita yang selama ini
dikenal sebagai tukang jahit ini sempat dibawa ke RSUD Perdagangan untuk
keperluan visum. Keluarga membawa jenazah kembali ke rumah duka sekira pukul
11.15 WIB.
ratusan warga dan sanak famili korban bertakziah di rumah korban. Sebelumnya,
jenazah korban sudah sempat disemayamkan di rumah duka. Namun karena diduga
menjadi korban pembunuhan, sekira pukul 08.00 WIB, jasad wanita yang selama ini
dikenal sebagai tukang jahit ini sempat dibawa ke RSUD Perdagangan untuk
keperluan visum. Keluarga membawa jenazah kembali ke rumah duka sekira pukul
11.15 WIB.
Selanjutnya, sekira pukul 13.30 WIB, jenazah dimakamkan di
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagori Bandar.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagori Bandar.
Pelaku Diduga Lebih dari Seorang
Tetangga korban, Gibson Siahaan mengatakan, pelaku yang
diduga menganiaya dan membakar Nurintan br Rambe diperkirakan lebih dari satu
orang. Kecurigaan itu diungkapkan Gibson setelah pada malam sebelum kejadian,
ia mendengar langkah kaki yang sempat memutar-mutar di sekitar kediamannya.
diduga menganiaya dan membakar Nurintan br Rambe diperkirakan lebih dari satu
orang. Kecurigaan itu diungkapkan Gibson setelah pada malam sebelum kejadian,
ia mendengar langkah kaki yang sempat memutar-mutar di sekitar kediamannya.
Diketahui, posisi rumah Gibson berada tepat di depan
kediaman Nurintan.
kediaman Nurintan.
‘’Tadi malam kudengar ada langkah kaki, kemungkinan kuat itu
pelakunya. Langkah kaki itu kemudian berlari dan memutar ke arah samping
rumahku. Kurasa lebih dari seorang. Kemungkinan ada temannya yang sudah
menunggu di pinggir jalan lintas itu,” kata Gibson kepada koran ini.
pelakunya. Langkah kaki itu kemudian berlari dan memutar ke arah samping
rumahku. Kurasa lebih dari seorang. Kemungkinan ada temannya yang sudah
menunggu di pinggir jalan lintas itu,” kata Gibson kepada koran ini.
Namun saat itu, Gibson tak terlalu curiga dan tidak sempat
melihat siapa orang yang berlari di sekitar rumahnya tersebut.
melihat siapa orang yang berlari di sekitar rumahnya tersebut.
Diceritakan Gibson bersama beberapa warga lain yang ada di sana, diduga sebelum
melakukan aksinya, pelaku terlebih dulu memutus arus listrik di rumah itu
dengan cara menarik saklar pada meteran listrik. Hal itu diperkirakan agar
wajah pelaku tidak dikenali oleh penghuni rumah.
melakukan aksinya, pelaku terlebih dulu memutus arus listrik di rumah itu
dengan cara menarik saklar pada meteran listrik. Hal itu diperkirakan agar
wajah pelaku tidak dikenali oleh penghuni rumah.
Setelah itu, pelaku diduga masuk ke rumah melalui pintu
belakang, dengan merusak kawat jaring yang ada di sebelah pintu. Setelah kawat
dirusak, pelaku kemudian leluasa memasukkan tangannya dan menjulurkannya ke
arah pintu dan membuka kuncinya.
belakang, dengan merusak kawat jaring yang ada di sebelah pintu. Setelah kawat
dirusak, pelaku kemudian leluasa memasukkan tangannya dan menjulurkannya ke
arah pintu dan membuka kuncinya.
‘’Sebab, kawan yang posisinya tak jauh dari pintu itu sudah
putus,” ucapnya.
putus,” ucapnya.
Setelah berhasil masuk, lanjut beberapa warga yang ada di sana menduga-duga, pelaku
kemudian menyiramkan minyak pertalite ke kamar korban yang posisinya berada di
bagian belakang rumah. Pelaku juga menyiramkan pertalite ke kamar tempat Dewi
dan anaknya beristirahat.
kemudian menyiramkan minyak pertalite ke kamar korban yang posisinya berada di
bagian belakang rumah. Pelaku juga menyiramkan pertalite ke kamar tempat Dewi
dan anaknya beristirahat.
‘’Kemungkinan saat itu korban yang sedang tertidur kemudian
terbangun karena mendengar suara sesuatu dan karena suasana yang gelap,” ujar
warga lainnya mereka-reka.
terbangun karena mendengar suara sesuatu dan karena suasana yang gelap,” ujar
warga lainnya mereka-reka.
Nah, mengetahui korban terbangun, pelaku panik dan berusaha
melumpuhkan korban dengan cara memukul bagian kepalanya. Namun usaha pelaku
tidak berhasil dan korban tak juga bisa dilumpuhkan. Hingga pelaku kemudian
menyiramkan minyak ke tubuh korban dan membakarnya.
melumpuhkan korban dengan cara memukul bagian kepalanya. Namun usaha pelaku
tidak berhasil dan korban tak juga bisa dilumpuhkan. Hingga pelaku kemudian
menyiramkan minyak ke tubuh korban dan membakarnya.
Polisi Cari Bukti Lain
Pasca kejadian, polisi datang dan melakukan oleh TKP. Dari
sekitar lokasi, ditemukan juga jerigen kecil yang sudah terbakar, serta sebuah
jerigen lainnya yang masih berisi minyak pertalite. Semua barang bukti itu kini
sudah diamankan di kantor polisi, termasuk pakaian korban yang sudah terbakar.
sekitar lokasi, ditemukan juga jerigen kecil yang sudah terbakar, serta sebuah
jerigen lainnya yang masih berisi minyak pertalite. Semua barang bukti itu kini
sudah diamankan di kantor polisi, termasuk pakaian korban yang sudah terbakar.
Kanit Reskrim IPDA TL Simamora dan Kanit Jatanras Polres
Simalungun IPTU Zikri Muamar SIK yang ditemui di lokasi kejadian, tak banyak
berkomentar. Namun begitu, para perwira ini membenarkan adanya kejadian.
Simalungun IPTU Zikri Muamar SIK yang ditemui di lokasi kejadian, tak banyak
berkomentar. Namun begitu, para perwira ini membenarkan adanya kejadian.
‘’Kita tunggu saja, saat ini kami bersama Unit Jatanras Sat
Reskrim Polres Simalungun sedang melakukan penyelidikan. Yang jelas, kita sudah
melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sedang mencari barang bukti
lainnya,” sebut Simamora singkat.
Reskrim Polres Simalungun sedang melakukan penyelidikan. Yang jelas, kita sudah
melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sedang mencari barang bukti
lainnya,” sebut Simamora singkat.
Kapolsek Perdagangan AKP Asmara mengatakan, pihaknya masih
terus melakukan penyelidikan terkait kejadian.
terus melakukan penyelidikan terkait kejadian.
‘’Mengenai motifnya, masih terus kita lidik. Sebenarnya,
pelaku sudah teridentifikasi,” kata Asmara.
pelaku sudah teridentifikasi,” kata Asmara.
Ia juga mengharapkan kepada keluarga korban dan masyarakat
yang mengetahui siapa pelaku dan keberadaannya, segera melaporkannya ke kantor
polisi terdekat.
yang mengetahui siapa pelaku dan keberadaannya, segera melaporkannya ke kantor
polisi terdekat.
‘’Ya, kami minta siapa pun yang mengetahui, laporkan ke
kami,” ucapnya.
kami,” ucapnya.
Sebelumnya, Pangulu Nagori Bandar Winner Mangisi Simatupang
mengatakan, ia juga sempat melihat kondisi korban yang sudah berada di
pengobatan alternatif, pada malam itu.
mengatakan, ia juga sempat melihat kondisi korban yang sudah berada di
pengobatan alternatif, pada malam itu.
“Jarak rumah dengan pengobatan alternatif itu sekitar 100
meter. Sewaktu saya lihat, kadar luka bakar di tubuh korban lebih dari 60
persen. Selain itu, ada juga luka bekas pukulan seperti palu atau gancu di
bagian kepalanya,” sebut Winner.
meter. Sewaktu saya lihat, kadar luka bakar di tubuh korban lebih dari 60
persen. Selain itu, ada juga luka bekas pukulan seperti palu atau gancu di
bagian kepalanya,” sebut Winner.
Dijelaskan Pangulu,
ia mengetahui adanya peristiwa
itu setelah mendapat kabar dari warga, setengah jam usai kejadian.
ia mengetahui adanya peristiwa
itu setelah mendapat kabar dari warga, setengah jam usai kejadian.
“Sekira pukul 24.00 WIB-lah saya baru tahu. Salah seorang
warga yang memberitahukan ke saya,” ucapnya. (adi/hez/ms/int)
warga yang memberitahukan ke saya,” ucapnya. (adi/hez/ms/int)