MEDAN-Istri kerja di Malaysia, NR (33) penarik becak yang sudah memiliki 3 anak bawa kabur anak tetangganya. Peristiwa itu terjadi sejak 7 November lalu, Siti (19) gadis berparas cantik yang merupakan warga Jalan Garu II B Gang Bakti, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas ini menghilang dari rumahnya. Keluarganya menduga, Siti dibawa kabur Nr.
Dugaan tersebut dikatakan Ernida Wati Rahayu, ibunda SA saat ditemui wartawan di kediamannya, Senin (14/11).
Siti merupakan anak perempuan satu-satunya, akua Ernida. Kepergian gadis itu bermula pada Senin (7/11) malam. Saat itu, Siti mengajak sepupunya, Putri untuk makan bakso di Jalan Garu II B, persis di depan Gang Mesjid.
Namun di tengah perjalanan, keduanya bertemu Nr. Saat itu, Nr mengajak mereka naik becaknya. Namun Putri langsung menolak ajakan itu. Karena itu, Nr berbisik-bisik kepada Siti.
Setelah itu, Nr pergi dengan becaknya, sedangkan Siti dan Putri melanjutkan perjalanan ke warung bakso di sekitar tempat tinggal mereka. Namun, di tengah perjalanan niat mereka terhenti karena Siti mengajak Putri untuk mengambil uang terlebih dulu ke tempat bosnya di Jaka Ponsel depan Universitas Muslim Nusantara (UMN).
Keduanya pergi naik becak. Namun anehnya, setelah mendapatkan uang sebesar Rp450 ribu dari bosnya, Siti tiba-tiba menyuruh Putri pulang. Sedangkan dia pamit untuk pergi dan menginap ke tempat kawannya.
“Dibilang si Putri, katanya dia disuruh pulang duluan karena Siti mau pergi ke rumah kawannya. Alasannya, ada urusan,” tutur Ernida menirukan perkataan Putri.
Kepergian Siti kemudian dilaporkan Putri ke Ernida. Ernida berang dan langsung menghubungi nomor handhpone putrinya itu, tapi sudah tidak aktif. Ernida hanya bisa pasrah, berharap anak kesayangannya itu kembali.
Ernida yakin, putri cantiknya telah dibawa lari tetangganya Nr. Pasalnya, Nr sempat datang ke rumahnya berniat mau melamar SA, namun ditolak Ernida.
“Si Nr memang ada datang ke rumah mau ngelamar anak ku, tapi kutolaklah. Mana mungkin ku kasih anak ku sama dia. Dia sudah nikah dan punya 3 anak bang, lagian istrinya masih ada kerja di Malaysia,” kesal Ernida.
Setelah ditunggu hingga Rabu (9/11) lalu tak kunjung pulang, akhirnya Ernida melaporkan peristiwa itu ke Polsek Patumbak dengan Nomor LP/969/XI/2016/SU. Dia berharap, polisi bisa segera menemukan keberadaan putrinya itu.
Kanit Reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnady ketika dikonfirmasi mengaku sudah menerima pengaduan dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. (mtc/int)