Informasi diperoleh, warga Kampung Toba Lorong 3, Kelurahan Aek Kanopan ini tewas tertabrak saat sedang melintas di rel menuju Perumahan Tanah Rendah, Kelurahan Aek Kanopan.
Juamdi, salah seorang saksi mata mengatakan, saat ditemukan jenazah korban masih tergeletak dalam kondisi tidak utuh di tengah rel. Kedua kakinya putus, kepalanya nyaris putus dari leher. Tubuh pria yang berprofesi tukang parkir di kota Aek Kanopan ini sempat terseret sebelum kereta api berhenti. Potongan kaki ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi korban tertabrak.
“Dia (korban) tertabrak saat melintas di tengah rel. Tubuhnya terseret kereta api sekitar 50 meter. Warga sempat berteriak ketika kereta api akan melintas, namun sepertinya tidak didengar. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Dia tewas tertabrak kereta api jurusan Rantauprapat-Medan,” terang Juamdi.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Muslim Jaya membenarkan peristiwa itu. Menurut Muslim, korban meninggal di tempat.
“Mayatnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Avicenna Damuli untuk divisum. Pihak kepolisian tengah menyelidiki kecelakaan ini,” ujar Kapolsek.
Salah seorang kerabat korban ketika ditemui di RS Avicenna mengatakan jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk menyatukan bagian tubuh yang terpisah dari badan.
“Korban memiliki seorang istri dan seorang putri yang duduk di bangku SMP. Namun, keluarganya telah pisah beberapa tahun silam. Istri dan anaknya tinggal di Sidikalang dan sudah diberi tahu. Rencananya, besok akan dikebumikan,” ujarnya. (Cad/sof/syaf)
Teks foto
Personel kepolisian melakukan identifikasi jenazah korban yang tewas ditabrak KA di lintasan kereta api di Kelurahan Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu yang berbatasan dengan Kabupaten Asahan.