Ahok mengalami kejadian yang tak mengenakkan saat blusukan di Jalan Ayub
Rawabelong, Jakarta Barat. Pasalnya, warga menolak kedatangannya juga
memburunya.
dan tim pemenangannya pun pontang-panting untuk menghindar dari kejaran warga. Para ajudan dan tim sukses Ahok langsung menyetop angkot
Mikrolet 24.
Mereka langsung diturunkan. “Kami harus evakuasi,” kata salah seorang petugas
polisi sambil membuka jalan untuk Ahok.
Ahok mendatangi kawasan tersebut untuk meninjau banjir Kali Sekretaris. Namun,
suasana ternyata mulai tak kondusif, diduga warga marah dengan kasus dugaan
penistaan agama. Ahok pun sepatnya dievakuasi ke Markas Polsek Kebon Jeruk,
Jakarta Barat.
para warga bahkan sampai mencoba mengejar dan meneriaki Ahok. Para
ajudan dan tim sukses langsung menyetop angkot nomor 24. Saat itu ada tiga
penumpang di dalamnya. Mereka langsung diturunkan.
melanjutkan blusukan, namun suasana yang tidak kondusif membuat blusukan
dihnetikan. Setelahnya, mantan Bupati Belitung Timur itu langsung dievakuasi ke
Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tidak lama setelah itu, Ahok bersama ajudan
langsung meninggalkan Polsek.
Tjahaja Purnama (Ahok) di awal masa kampanye, baru pada Rabu (2/11) ini ia
mendapat aksi penolakan yang cukup frontal. Namun, Ahok mengaku tidak gentar
dan takut jika aksi blusukan ke depannya nanti kembali diwarnai aksi penolakan.
Menurut Ahok, ke manapun dirinya pergi akan terus dipantau oleh sekelompok
orang yang tidak menyukai dirinya. Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut
siapakah kelompok orang yang memantau pergerakan dan memobilisasi untuk
melakukan aksi penolakan.
“Makanya kita ngalah aja ketemu masyarakat. Kalau melihat gerakan kayak
gini, kita ke manapun mereka akan intai. Mereka akan datang. Saya sudah
perkirakan hari pertama, hari kedua mereka mulai merasa kecolongan. Makanya
hari ketiga mereka pasti datang,” kata Ahok di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta
Barat, Rabu (2/11/2016).
Aksi penolakan pun juga dikatakan Ahok akan ada. Namun ia menolak untuk
bersikap takut atas aksi tersebut. Ia menilai aksi penolakan yang bersikap
anarkis masuk sebagai salah satu kategori premanisme.
“Saya kira, negara tidak boleh takluk pada premanisme,” ucap Ahok.
Kunjungan Ahok untuk blusukan dan menyapa warga Kelurahan Kebon Jeruk hari ini
diwarnai oleh aksi demonstrasi dan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok
warga yang menyebut berasal dari Kebon Jeruk. Satu orang turut menjadi korban
dalam kejadian itu.
Sekelompok orang tersebut bahkan sambil berlari mengejar Ahok di Jalan Ayub,
Kebon Jeruk bahkan sambil mengucapkan umpatan kasar ke cagub petahana itu.
Sejumlah petugas kepolisian langsung mengamankan para pendemo serta Ahok.
Ahok pun langsung berjalan cepat dan menggunakan angkutan umum Mikrolet M 24
menuju Polsek Kebon Jeruk. (dtc/int)