BATUBARA– Ricky, bayi berusia satu tahun satu bulan, hampir
setiap jam menangis, merintih merasakan sakit akibat kaki dan tangannya patah
yang diduga dianiaya ibunya. Sementara ayahnya Sadirin (48), karena ketiadaan
biaya membawa anaknya berobat hanya bisa berdoa, berusaha menenangkan bayinya.
setiap jam menangis, merintih merasakan sakit akibat kaki dan tangannya patah
yang diduga dianiaya ibunya. Sementara ayahnya Sadirin (48), karena ketiadaan
biaya membawa anaknya berobat hanya bisa berdoa, berusaha menenangkan bayinya.
Sampai hari Minggu (20/11), bayi malang bernama Ricky ini masih harus
menjalani rawat jalan dan tinggal bersama ayahnya Sadirin di Desa Sei Suka
Deras, Kecamatan Sei Suka, Batubara. Padahal, saran medis Ricky sebenarnya
masih harus dirawat di rumah sakit hingga mendapatkan kesembuhan. Tapi keinginan
itu urung dilakukan karena keterbatasan dana.
menjalani rawat jalan dan tinggal bersama ayahnya Sadirin di Desa Sei Suka
Deras, Kecamatan Sei Suka, Batubara. Padahal, saran medis Ricky sebenarnya
masih harus dirawat di rumah sakit hingga mendapatkan kesembuhan. Tapi keinginan
itu urung dilakukan karena keterbatasan dana.
Saat bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Batubara
mengunjungi kediaman Sadirin, bayi Ricky dibaringkan beralaskan matras tebal di
ruang tengah. Semula, bayi Ricky terlihat tenang. Tapi beberapa menit kemudian,
dia menangis, merintih kesakitan.
mengunjungi kediaman Sadirin, bayi Ricky dibaringkan beralaskan matras tebal di
ruang tengah. Semula, bayi Ricky terlihat tenang. Tapi beberapa menit kemudian,
dia menangis, merintih kesakitan.
‘’Anak saya ini memang terus menerus menangis. Hampir setiap
saat menangis menahankan sakit,” ujar Sadirin, dengan mata berkaca-kaca.
saat menangis menahankan sakit,” ujar Sadirin, dengan mata berkaca-kaca.
Melihat kondisi bayi Ricky, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Batubara
Alpian SSosI MHI menyampaikan rasa prihatin. Dia sangat menyayangkan tindakan
penganiayaan yang diduga dilakukan ibu kandung Ricky hingga membuat bayinya
tersebut mengalami patah tulang tangan dan kaki.
Alpian SSosI MHI menyampaikan rasa prihatin. Dia sangat menyayangkan tindakan
penganiayaan yang diduga dilakukan ibu kandung Ricky hingga membuat bayinya
tersebut mengalami patah tulang tangan dan kaki.
Alpian menegaskan, yang namanya tindakan penganiayaan tidak
dibenarkan, apalagi dilakukan terhadap seorang anak bayi.
dibenarkan, apalagi dilakukan terhadap seorang anak bayi.
‘’Kita sangat menyayangkan penganiayaan yang dialami bayi
itu, apalagi jika benar yang melakukan ibunya sendiri. Ini sangat kita
sesalkan,” ujar Alpian, didampingi Sekretaris Husnul Zen.
itu, apalagi jika benar yang melakukan ibunya sendiri. Ini sangat kita
sesalkan,” ujar Alpian, didampingi Sekretaris Husnul Zen.
‘’Ini pelaku harus ditindak sesuai hukum yang berlaku,”
tegas Alpian.
tegas Alpian.
Kemudian mengenai penanganan medis terhadap bayi Ricky, Alpian menyebutkan, LPA Batubara akan
berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Pemkab Batubara,
untuk membantu perobatan Ricky supaya segera sembuh.
berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Pemkab Batubara,
untuk membantu perobatan Ricky supaya segera sembuh.
Diberitakan sebelumnya, bayi bernama Ricky diantarkan oleh
ibu kandungnya bernama Iin (24) ke tempat Sadirin kerja sebagai cleaning
service (CS) di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Batubara, Jumat
(18/11) siang sekitar jam 11.00 WIB. Iin datang naik sepedamotor dengan seorang
pria dan meletakkan begitu saja bayinya di tanah dengan kondisi menangis, dan
berkata; ‘’Ini anakmu…”. Setelah itu, Iin pergi begitu saja dengan lelaki itu.
ibu kandungnya bernama Iin (24) ke tempat Sadirin kerja sebagai cleaning
service (CS) di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Sei Suka, Batubara, Jumat
(18/11) siang sekitar jam 11.00 WIB. Iin datang naik sepedamotor dengan seorang
pria dan meletakkan begitu saja bayinya di tanah dengan kondisi menangis, dan
berkata; ‘’Ini anakmu…”. Setelah itu, Iin pergi begitu saja dengan lelaki itu.
Melihat bayinya menangis, Sadirin berlari menghampiri
anaknya. Lalu memeluknya erat-erat. Tapi bayinya tidak berhenti menangis,
setelah diperiksa ternyata kaki dan tangan bayinya mengalami luka.
anaknya. Lalu memeluknya erat-erat. Tapi bayinya tidak berhenti menangis,
setelah diperiksa ternyata kaki dan tangan bayinya mengalami luka.
Lalu bayi Ricky langsung ia bawa ke Rumah Sakit Herna di
Tebing Tinggi. Setelah diperiksa petugas medis, ternyata kaki dan tangan Bayi
Ricky mengalami patah tulang.
Tebing Tinggi. Setelah diperiksa petugas medis, ternyata kaki dan tangan Bayi
Ricky mengalami patah tulang.
Akibat luka yang diderita, anaknya menjalani perawatan medis
di Ruang Mawar Rumah Sakit Herna Tebing Tinggi. Menurut penjelasan petugas
medis Rumah Sakit Herna, terhadap bayi Ricky harus segera dilakukan operasi.
Tapi karena tidak memiliki kemampuan dana, operasi tidak jadi dilangsungkan.
Dan, oleh Sadirin bayinya dibawa pulang.
di Ruang Mawar Rumah Sakit Herna Tebing Tinggi. Menurut penjelasan petugas
medis Rumah Sakit Herna, terhadap bayi Ricky harus segera dilakukan operasi.
Tapi karena tidak memiliki kemampuan dana, operasi tidak jadi dilangsungkan.
Dan, oleh Sadirin bayinya dibawa pulang.
Sadirin menyebutkan bahwa Iin merupakan istri keduanya, asal
Dolok Masihul, Serdang Bedagai. Dari istri keduanya itu, Sadirin dikaruniai
seorang bayi laki-laki yang kemudian
diberi nama Ricky.
Dolok Masihul, Serdang Bedagai. Dari istri keduanya itu, Sadirin dikaruniai
seorang bayi laki-laki yang kemudian
diberi nama Ricky.
Menurut Sadirin, selama ini Iin sehari-harinya bekerja
sebagai pelayan di salah satu warung di Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh,
Kabupaten Batubara.
sebagai pelayan di salah satu warung di Desa Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh,
Kabupaten Batubara.
Sejak kejadian itu, keberadaan Iin tidak diketahui di mana.
‘’Sampai saat ini, dia (Iin, red) belum ada memberikan
kabar,” ujarnya.
kabar,” ujarnya.
Kapolsek Indrapura, melalui Kanit Reskrim IPTU J Sinaga,
mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.
mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.
‘’Belum ada laporannya di polsek,” kata Sinaga. (wan/dro/ma/int)