TANJUNGBALAI – Kegiatan “Tanjungbalai and Toba Culture
Festival” yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai sepi
peserta. Padahal kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penarik bagi wisatawan
mancanegara untuk berkunjung ke Sumatera Utara, khususnya Danau Toba melalui
Kota Tanjungbalai.
Festival” yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai sepi
peserta. Padahal kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penarik bagi wisatawan
mancanegara untuk berkunjung ke Sumatera Utara, khususnya Danau Toba melalui
Kota Tanjungbalai.
“Sesuai dengan tujuan pelaksanaannya, seharusnya
kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival yang telah dilaksanakan setiap
tahun akan diramaikan oleh peserta dan pengunjung dari luar kota. Akan tetapi,
pelaksanaan kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival pada tahun 2016
ini, sangat sepi peminat, bahkan dari dalam kota sendiri tidak ada yang
berminat mengikutinya. Oleh karena itu, kita berharap kepada Walikota
Tanjungbalai agar menghapus kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival tersebut
dan mengalihkan anggarannya untuk kepentingan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan
Tanjungbalai and Toba Culture Festival pada tahun 2016 ini tak ubahnya seperti
pesta keybord kampung, selesai pesta, bubar begitu saja tanpa ada manfaatnya
bagi Kota Tanjungbalai,” ujar Ketua LSM Merdeka Kota Tanjungbalai
Nursyahruddin kepada koran ini, Rabu (23/11).
kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival yang telah dilaksanakan setiap
tahun akan diramaikan oleh peserta dan pengunjung dari luar kota. Akan tetapi,
pelaksanaan kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival pada tahun 2016
ini, sangat sepi peminat, bahkan dari dalam kota sendiri tidak ada yang
berminat mengikutinya. Oleh karena itu, kita berharap kepada Walikota
Tanjungbalai agar menghapus kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival tersebut
dan mengalihkan anggarannya untuk kepentingan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan
Tanjungbalai and Toba Culture Festival pada tahun 2016 ini tak ubahnya seperti
pesta keybord kampung, selesai pesta, bubar begitu saja tanpa ada manfaatnya
bagi Kota Tanjungbalai,” ujar Ketua LSM Merdeka Kota Tanjungbalai
Nursyahruddin kepada koran ini, Rabu (23/11).
Menurut Nursyahruddin, melihat kondisi di lapangan, sudah
saatnya Pemko Tanjungbalai mengalihkan anggarannya untuk membangun fasilitas
infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Selain
itu, kuat dugaan sepinya peserta dalam kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture
Festival pada tahun 2016 ini, akibat maraknya penyalahgunaan anggaran.
saatnya Pemko Tanjungbalai mengalihkan anggarannya untuk membangun fasilitas
infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Selain
itu, kuat dugaan sepinya peserta dalam kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture
Festival pada tahun 2016 ini, akibat maraknya penyalahgunaan anggaran.
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPC PWRI Kota Tanjungbalai
Yusman. Katanya, sepinya peserta dalam kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture
Festival pada tahun 2016 ini sepenuhnya adalah kelemahan dari panitia
pelaksana.
Yusman. Katanya, sepinya peserta dalam kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture
Festival pada tahun 2016 ini sepenuhnya adalah kelemahan dari panitia
pelaksana.
“Sepinya peserta maupun pengunjung kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture
Festival pada tahun 2016 ini, sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari panitia
pelaksana kegiatan. Kuat dugaan, kondisi ini sengaja diciptakan guna
mengalihkan sebagian anggaran untuk kepentingan pribadi,” pungkas Yusman.
Sementara Sekdako Tanjungbalai Abdi Nusa mengatakan, kegiatan Tanjungbalai and
Toba Culture Festival pada tahun 2016 ini adalah ajang untuk memperkenalkan dan
mengoptimalkan peran pelabuhan Teluk Nibung sebagai pintu gerbang masuknya
wisatawan mancanegara (wisman) yang akan berwisata ke kawasan Danau Toba maupun
okbjek wisata lainnya di Sumatera Utara.
Katanya, kegiatan ini diharapkan menjadi daya tarik bagi
wisman dari kawasan Asia seperti Malaysia, Thailand dan Singapore yang ingin
berkunjung ke Danau Toba melalui Kota Tanjungbalai yakni Pelabuhan Teluk
Nibung.
wisman dari kawasan Asia seperti Malaysia, Thailand dan Singapore yang ingin
berkunjung ke Danau Toba melalui Kota Tanjungbalai yakni Pelabuhan Teluk
Nibung.
“Untuk diketahui, Kota Tanjungbalai dan daerah “hinterland“nya
memiliki penduduk yang multietnis dan kaya dengan kesenian tradisional. Kondisi
tersebut diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata budaya untuk
meningkatkan atmosfer pariwisata di Kota Tanjungbalai dan Provinsi Sumatera
Utara,” kata Abdi Nusa.
memiliki penduduk yang multietnis dan kaya dengan kesenian tradisional. Kondisi
tersebut diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata budaya untuk
meningkatkan atmosfer pariwisata di Kota Tanjungbalai dan Provinsi Sumatera
Utara,” kata Abdi Nusa.
Amatan koran ini di lapangan memperlihatkan kondisi yang
sangat bertolak belakang dengan yang diharapkan Sekda Tanjungbalai. Dimana
pelaksanaan kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival pada tahun 2016 ini
sangat sepi, baik dari peserta maupun pengunjung. (ck-5/syaf/ma/int)
sangat bertolak belakang dengan yang diharapkan Sekda Tanjungbalai. Dimana
pelaksanaan kegiatan Tanjungbalai and Toba Culture Festival pada tahun 2016 ini
sangat sepi, baik dari peserta maupun pengunjung. (ck-5/syaf/ma/int)