Kasi Pemberantasan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Asahan Saprin Sanja Hutahaean mengatakan, angka tersebut merupakan kasus yang terjadi sejak Januari hingga Oktober 2016. Saprin menyebutkan, sejak Januari hingga September, tercatat sudah sepuluh pasien yang meninggal akibat DBD.
“Pada bulan Oktober ini, ada empat orang yang meninggal sehingga angka pasien meninggal akibat DBD bertambah menjadi 14 orang,” kata Saprin, Rabu (26/10).
Angka pasien penderita DBD di Asahan pun, kata Saprin, mengalami peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu. Sejak Januari hingga September, Dinas Kesehatan Asahan mencatat ada 299 orang pasien yang menderita DBD. Angka ini meningkat tajam dari periode sama di tahun 2015, yakni 174 pasien.
Rumah sakit Wira Husada Kisaran menjadi salah satu rumah sakit yang menampung cukup banyak pasien DBD. Dalam sebulan terakhir, pasien pengidap DBD yang dirawat di rumah sakit ini mencapai puluhan orang.
Salah satu perawat di RS Wira Husada, Nur Afni mengatakan, dalam kurun waktu sebulan terakhir, peningkatan jumlah pasien DBD cukup signifikan. Saat ini, masih ada dua pasien DBD yang dirawat di rumah sakit tersebut. “Pasien DBD yang dirawat di rumah sakit ini cukup banyak, terdiri dari anak- anak dan orang dewasa,” kata Nur. (int/rah/ma)